KS, SURABAYA – Setelah lolos assesment dan telah menggelar uji coba Pembelajaran Tatap Muka (TPM), 15 SMP Negeri dan Swasta di Surabaya, Jawa Timur diperbolehkan menggelar pembelajaran tatap muka perdana, Senin (6/9/2021). Meski di perbolehkan menggelar kegiatan mengajar secara langsung pihak sekolah tetap harus memperhatrikan dan manjaga protokol kesehatan.
Salah satu sekolah yang menggelar TPM yaitu, SMPN 1 Surabaya, kapasitas tatap muka hanya sekitar 25 persen dari jumlah siswa disekolah tersebut. Terlihat para pelajar mengaku senang dan bisa kembali bertemu dengan tema-teman dan guru mereka.
BACA JUGA : Ketua DPD RI Dukung Langkah Presiden Tuntaskan Vaksinasi di Lampung
“Alhamdulillah bisa berkumpul sama temen-teman dan bisa bertemu dengan guru, sekolah tatap muka itu menyenangkan,” kata Adria Dina Farisa pelajar kelas VIII.
Ia dan rekan-rekanya berharap, sekolah tatap muka ini bisa terus berjalan dan kembali normal seperti sebelum ternjadinya pandemi covid-19.
“Harapanya bisa kembali normal, dan 100 persen siswa bisa kembali kesekolah untuk mengikuti pelajaran secara lansung,” harapnya.
BACA JUGA : Butuh Langkah Kongrit Tangani Anak Yatim Piatu Dampak Pandemi
Kepala Sekolah SMPN 1 Surabaya, Hartoyo mengatakan untuk memastikan protokol kesehatan pihaknya telah membentuk tim satgas covid-19. Para siswa yang masuk ke area sekolahan wajib menggunakan masker , menjaga jarak dan mencucu tangan.
“Dari 1.282 jumlah siswa keseluruhan, pada pembelajaran PTM perdana ini hanya puluhan siswa yang diperbolehkan ikut belajar secara langsungSejauh ini baru 25 persen dari total siswa yang ada, selebihnya masih sekolah daring atau belajar di rumah,” katanya.
Untuk memperbolehkan sekolah tatap muka, pihak sekolah telah membuat surat pernytaan kesedian dari pihak orang tua murid. Pihak wali murid pun harus melakukan antar jemput anaknya sehingga tidak adalagi kegiatan duliar setelah pulang sekolah. (nar)