KS, JAKARTA – Badan Intelijen Negara (BIN) menyatakan kemunculan kelompok teror baru yakni ISIS-K atau Daesh di Afghanistan menjadi perhatian lembaganya.
Juru Bicara BIN Wawan Hari Purwanto mengatakan BIN meningkatkan kewaspadaan terkait kemungkinan munculnya potensi ancaman Daesh di Indonesia.
BACA JUGA : Markas Kepolisian Kirkuk Utara Diserang ISIS, 12 Anggota Tewas
BIN akan mengoptimalkan deteksi dini terhadap potensi ancaman dari jaringan kelompok radikal dan teroris.
“Pemantauan dan penyelidikan terhadap potensi ancaman dari jaringan kelompok radikal dan teroris sejauh ini terus dilakukan tanpa menunggu adanya momentum ancaman,” jelas Wawan seperti dilansir dari Anadolu Agency, Senin (6/9/2021)
BIN, kata dia, juga berkoordinasi dengan banyak negara di dunia dan bertukar informasi untuk mengatasi berbagai masalah dan dampak ISIS-K atau Daesh.
“Dalam kaitan ini, berharap seluruh elemen masyarakat dapat ikut berpartisipasi mencegah berkembangnya paham radikalisme dan terorisme dengan meningkatkan kewaspadaan dilingkungan masing-masing,” pungkas dia.
BACA JUGA : Puan akan Bicarakan Keadilan Akses Vaksin Bersama Para Ketua Parlemen Dunia
Pada Kamis pekan lalu, Kekacauan meningkat di Kabul menyusul serangan teroris yang menewaskan lebih dari 100 orang, termasuk tiga warga Inggris dan 12 prajurit AS. Serangan itu diklaim oleh ISIS-K, afiliasi kelompok teroris Daesh/ISIS di Afghanistan.
AS pun membalas dengan meluncurkan serangan pesawat tak berawak ke target Daesh/ISIS di Kabul, yang diklaim AS sedang merencanakan serangan lebih lanjut.
Serangan drone AS pada Minggu, telah menewaskan sedikitnya tiga anak. (int/red)