Kiriman Karangan Bunga Dukung Interpelasi Gubernur DKI Jakarta

KS JAKARTA – Kantor DPRD DKI Jakarta di Jl. Kebon Sirih, Jakarta Pusat kebanjiran kiriman karangan bunga dukungan interpelasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait gelaran Formula E. Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Syarif menduga pengirim karangan bunga tersebut anonim.

“Bebas berpendapat, bisa disampaikan langsung dan tidak langsung, ada melalui dunia maya. Saya menganggap papan bunga itu adalah model lain dari pendapat di dunia maya, karena seperti tahu itu kan pengirim bunganya anonim semua, kalau gitu akun-akun palsu lah.” kata Syarif kepada wartawan, Kamis (2/09/2021) malam.

Tidak diketahui siapa pengirim karangan bunga tersebut, setidaknya ada 12 karangan bunga yang berada di halaman depan gedung dewan.

Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria menganggap karangan bunga yang berisikan pesan dukungan untuk interpelasi Formula E sebagai suatu hal yang bukan luar biasa, setiap orang berhak untuk berpendapat.

“Biasa, kan. Negara, Ibu Kota yang demokratis. Semua punya kesempatan yang sama. Ada yang setuju, juga ada yang menolak. Ada yang mendukung, dan ada yang tidak setuju,” ujar Riza Patria.

Riza mengatakan, selama pendapat itu disampaikan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku, maka tak ada masalah.

Interpelasi diketahui adalah hak anggota legislatif untuk meminta keterangan pemerintah mengenai kebijakan yang dianggap penting serta berdampak luas.

Jika merujuk pada Peraturan DPRD tentang Tata Tertib, hak interpelasi diusulkan paling sedikit oleh 15 anggota DPRD. Selain itu, usulan Hak Interpelasi juga harus disampaikan lebih dari satu fraksi.

Usulan itu kemudian akan menjadi hak interpelasi DPRD apabila mendapat persetujuan pada rapat paripurna yang dihadiri lebih dari setengah jumlah anggota DPRD dan keputusan diambil dengan persetujuan lebih dari setengah jumlah anggota DPRD yang hadir.

Sejauh ini, tujuh fraksi lainnya di DPRD DKI mengaku tidak akan ikut interpelasi tersebut. (adp/int)