KS, JAKARTA – Plafon KUR Tahun 2023 naik menjadi sebesar Rp. 460 Trilyun, diungkapkan Kementerian Koperasi dan UKM RI saat Refleksi 2022 & Outlook 2023 di Jakarta pada, Senin, (26/12/2022).
Ketua Umum Komite Ekonomi Rakyat Indonesia (KERIS) Ali Mahsun ATMO, M. Biomed menyambut baik akan hal ini.
“Hal ini berarti ada kenaikan dibandingkan plafon KUR tahun 2022 sebesar Rp. 373,17 Trilyun. Ini adalah hal baik bagi pelaku ekonomi rakyat (UMKM) ditengah ketidak pastian global, ancaman krisis ekonomi, energi dan pangan, sehingga ekonomi rakyat UMKM mampu bertahan, maju, berkembang dan jadi pilar utama ekonomi nasional,” paparnya.
Lebih jauh, Ali mengingatkan, “Namun yang lebih mendasar adalah penyaluran KUR 2023 sebesar Rp. 460 T harus tepat sasaran (efektif) dan efisien, serta tidak boleh disalahgunakan jelang perhelatan nasional Pemilu 2024,” tegas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum APKLI di Jakarta melalui rilisnya yang diterima redaksi pada, Selasa (27/12/2022).
KERIS beserta 104 organisasi anggotanya menyambut baik plafon KUR tahun 2023 naik sebesar Rp. 86,83 Trilyun dari tahun sebelumnya 2022 sebesar Rp. 373,17 Trilyun menjadi sebesar Rp. 460 Trilyun di tahun 2023 mendatang.
Hal ini Menurut Ali merupakan sebuah daya ungkit dan adrenalin yang cukup besar untuk kebangkitan ekonomi rakyat (UMKM) ditengah adanya ancaman global atas krisis ekonomi, energi dan pangan pasca 2,5 tahun dilanda dampak pandemi covid-19.
“Oleh karena itu, KERIS beserta 104 organisasi anggotanya akan mengambil peran utama dalam penyaluran KUR 2023, serta mengawal dan mengawasinya agar bisa tepat sasaran,” pungkas Ali dokter ahli kekebalan tubuh alumni FK Unibraw Malang dan FKUI Jakarta tersebut. (dra)
Kabar Lainnya
Rayakan Anniversary Street Race, Kapolda Metro : Kurangi Balap Liar Dan Blokir Jalan Raya
Percepat Penanganan Stunting Nasional, Korps Brimob dan BKKBN Lakukan Hal Ini
1287 Wisatawan Menyebrang ke Pulau Seribu Akhir Pekan Ini