
KS, JAKARTA – Indonesia Police Watch (IPW) mengapresiasi langkah cepat Kapolda Banten Irjen Rudy Heryanto yang sigap mengunjungi dan minta maaf terhadap orang tua pendemo MFA yang dijatuhkan oleh salah seorang anggota kepolisian yakni Brigadir NF saat melakukan pengamanan terhadap aksi unjuk rasa mahasiswa di Tangerang, Rabu (13/10/2021).
Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso dalam keterangan persnya di Jakarta mengatakan, ditengah sorotan masyarakat dengan tagar #percumalaporpolisi sebagai cermin ketidak percayaan masyarakat kepada institusi corp Bayangkara langkah cepat kapolda Banten dapat mengembalikan citra kepolisian Republik Indonesia.
“Tindakan responsif kapolda Banten adalah mencerminkan kepekaan pimpinan Polri atas peristiwa yang bisa mencoreng nama baik Polri bila dibiarkan berlarut larut, ” kata Sugeng.
Menurutnya, peristiwa yang mengakibatkan pendemo NF pingsan karena dijatuhkan oleh brigadir NF telah ditindak lanjuti dengan pemeriksaan internal terhadap brigadir NF yang diduga melanggar ptotap pengamanan aksi demonstrasi.
“Pemeriksaan oleh divpropam mabes polri dan Bidpropam Polda Banten agar menjadi perhatian semua aparat kepolisian di lapangan agar melakulan tindakan terukur pada saat munculnya demo yang rusuh, ” jelasnya.
Sebagai informasi, sebelumnya puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Tangerang (HIMATA) Banten Raya menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Tangerang, di Tigaraksa.
Aksi unjuk rasa digelar HIMATA Banten Raya dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-389 Kabupaten Tangerang.
Awalnya aksi demonstrasi tersebut berjalan dengan damai dan lancar. Namun, sangat disayangkan, kericuhan pecah lantaran adanya seorang pengunjuk rasa dibanting dan diinjak hingga mengalami kejang-kejang. (red)