
KS, BALI – Albino sesosok monyet yang memiliki bulu berwarna putih atau yang lebih dikenal dalam pewayangan sebagai hanoman muncul di sekitar Pura Selonding, Desa Adat Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Warga setempat meyakini fenomena ini sebagai pertanda baik. Sebab monyet putih ini tidak sembarang waktu menampakkan diri kecuali pada saat-saat tertentu. Kemudian Pengempon Ida Betara Luhur Uluwatu bersama Bendesa Adat Pecatu segera menggelar persembahyangan memohon keselamatan di Pura Selonding yang letaknya berada di dalam goa.
elang persembahyangan monyet putih tersebut tiba-tiba menampakkan dirinya di sekitar areal pura dan kerap berpindah-pindah hingga menaiki gapura. Namun ketika Pengempon Pura Luhur Uluwatu dan Bendesa Adat Pecatu tiba hewan tersebut tak terlihat sama sekali.
“Saya meyakini kemunculan ini sebagai pertanda baik serta berharap pandemi segera berakhir sehingga sektor pariwisata kembali menggeliat untuk membangkitkan kembali perekonomian Bali,” kata Pengempon Pura Luhur Uluwatu I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya, Sabtu (7/8/2021).
Sementara Bendesa Adat Pecatu, I Made Sumerta, mengakui fenomena munculnya monyet putih sangat jarang dapat dijumpai. Dia menyaksikan kemuculannya sekitar 8 atau 10 tahun lalu.
“Baru dua kali bisa melihat secara langsung monyet putih tersebut yaitu sekitar 8 atau 10 tahun lalu dan saat melaksanakan persembahyangan bersama kali ini,” kata I Made Sumerta.
Dalam pewayangan monyet putih biasanya dikenal dengan sebutan hanoman. Selain itu di Bali monyet putih ini dianggap sakral dan penuh misteri sehingga kemunculannya untuk menampakan diri dianggap membawa pesan tertentu. (net)