KS, JAKARTA – Persaingan senantiasa terjadi di segala aspek yakni diantara dalam dunia kerja. Persaingan terkadang dilakukan dengan cara tidak baik atau tidak suportif. Saling sikut dan menjatuhkan pun terkadang menjadi hal yang wajar terjadi di dalam satu kantor.
Hal tersebut dilakukan hanya untuk memenuhi hasrat untuk dapat bertahan hingga Hasrat berkuasa. Kali ini, puisi yang diciptakan oleh Heri Effendi kali ini seputar persaingan dunia kerja dan tidak adanya rasa malu dan ucapan terima kasih.
Dengan judul Mati ketikam dalam bungkusan berpita, penulis menceritakan hal yang telah dialaminya saat bekerja. Berikut puisi tersebut.
Ku balut tiada kerjamu dengan kinerjaku
Ku gaungkan ke plosok dunia kinerjaku menjadi prestasimu
Langkah itu hanya untuk buat semangat dan optimismu
Agar kelak sukses dapat diraih dalam genggamanmu
Dunia membahas kesosokanmu dengan prestasi yang tertoreh
Dirimu menjadi sorotan dan magnet dengan daya tariknya
Ku senang saat dunia menceritakan hasil yang telah tertoreh
Walau ku sadari semua itu bungkusan yang telah ku pita
Kau pun seketika jumawa
Malu pun tiada ketika saat bersamaku
Kau bantah fakta yang ada
Hanya untuk menjaga namamu.
Untuk memperkokoh dalam posisi
Kau ajak semua untuk masuk dalam rencanamu
Dan merekapun ikut bersama menemani
Dalam satu tujuan tikam dan mematikanku
Telah ku sadari selama perjalanan waktu berjalan
Ku berusaha mati-matian belainmu
Kini Ketika waktu terasa terhenti berjalan
Kusadari dia bela-belain matiin diriku