Kolaborasi Diplomatik Kemendag-Kemenlu Patut Diacungi Jempol

KS, JAKARTA – Kolaborasi Diplomatik ekonomi antara Kementerian Perdagangan dan Kementerian Luar Negeri RI membuahkan hasil positif di tengah tekanan ekonomi global akibat pandemi Covid-19.

Badan Pusat statistik (BPS) mencatat Pada Juli 2021 neraca perdagangan RI mengalami Surplus 2,69 miliar US Dollar. Dan secara kumulatif, sepanjang tahun berjalan mengalami surplus 14,42 Miliar US Dollar.

“Sebuah pencapaian ekonomi yang patut kita syukuri di tengah pandemi Covid-19 ini. Sebagai wakil daerah kami sangat salut dan mengapresiasi pendekatan Kolaborasi Diplomatik ekonomi yang dibangun oleh Kemendag dan Kemenlu RI ini”, ungkap wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Sultan B Najamudin di Jakarta pada Selasa (31/08/2021).

BACA JUGA: Senator Kaltara: PTM, Pilihan Rasional Atasi Turunnya Hasil Belajar

Trend surplus yang sedang membaik ini, ujar Sultan, menandakan kinerja sektor produksi terutama nonmigas seperti industri pengolahan Indonesia tidak mengalami tekanan yang berarti selama krisis pandemi.

“Artinya secara umum, keberlangsungan ekonomi nasional saat ini masih terkendali. meskipun, sejatinya masih perlu banyak peningkatan dan perbaikan di banyak hal. Terutama pada perluasan investasi dan belanja produktif yang mendorong diversifikasi produk dan jasa”, jelas mantan ketua umum HIPMI bengkulu ini.

Menurut Sultan, pendekatan diversifikasi pasar yang dihasilkan melalui diplomatik apik antara kedua kementerian tersebut menjadi modal ekonomi yang penting untuk ditindaklanjuti. Pemerintah perlu memberikan perhatian anggaran yang lebih pada sektor modal produksi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) Indonesia.

BACA JUGA: Pertegas Posisi DPD Agar Bikameral Efektif

“Pemerintah harus mengalihkan anggaran secara terukur dan sustainable kepada peningkatan angka PMBT yang masih berkisar di angka 1,3 % dari PDB hingga pada posisi yang ideal 10 %, setelah kinerja ekspor dan neraca perdagangan kita membaik”, terang Sultan.

Lebih jauh, Sultan mendorong Pemerintah untuk menetapkan kebijakan safeguard secara lebih komprehensif bagi produk dalam negeri atas gempuran produk impor.

“DPD RI sangat prihatin dengan membanjirnya produk impor. Indonesia tidak boleh hanya dijadikan pasar bagi produk milik asing, sementara produk dalam negeri terseok-seok di negeri sendiri. Cintailah produk-produk dalam negeri”, tutup Sultan. (red)

Related Posts

Mati Ketikam Dalam Bungkusan Berpita

KS, JAKARTA – Persaingan senantiasa terjadi di segala aspek yakni diantara dalam dunia kerja. Persaingan terkadang dilakukan dengan cara tidak baik atau tidak suportif. Saling sikut dan menjatuhkan pun terkadang…

Terima Kunjungan PM Singapura, Ketua DPD RI Ungkap Bahas Investasi Daerah Hingga Palestina

KS, JAKARTA – Ketua DPD RI Sultan B Najamudin menerima kunjungan Perdana Menteri Republik Singapura Lawrence Wong membahas berbagai isu, khususnya peningkatan investasi dari Investor Singapura khususnya ke daerah-daerah di…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Profil Senator

Maju Gantikan Ketua DPD, Sultan Klaim Didukung 105 Anggota

  • September 29, 2024
Maju Gantikan Ketua DPD, Sultan Klaim Didukung 105 Anggota

Ditengah Acara Deklarasi, Dua Anggota Terpilih 2024-2029 yang Hadir Serahkan Dukungan

  • June 23, 2024
Ditengah Acara Deklarasi, Dua Anggota Terpilih 2024-2029 yang Hadir Serahkan Dukungan

DPD Apresiasi Menko Hadi Tegas Memberantas Judi Online

  • June 21, 2024
DPD Apresiasi Menko Hadi Tegas Memberantas Judi Online

Darman Siahaan Sosok Caleg DPD Segudang Organisasi Mendaftar ke KPU

  • May 12, 2023
Darman Siahaan Sosok Caleg DPD Segudang Organisasi Mendaftar ke KPU

Maling Berjimat Tepergok Curi Motor Diamuk Warga Kebon Jeruk

  • October 9, 2022
Maling Berjimat Tepergok Curi Motor Diamuk Warga Kebon Jeruk

Puan: Pastikan Pasokan Biosolar Aman Agar Tak Ganggu Logistik Saat Ramadhan

  • March 30, 2022
Puan: Pastikan Pasokan Biosolar Aman Agar Tak Ganggu Logistik Saat Ramadhan