KS, SUMBAWA – Bandan Nasional Narkotika Kota (BNNK) Sumbawa Barat memperingati HUT BNN ke 21 yang dilaksanakan serentak secara virtual. Kegiatan kali ini, dengan tema Akselerasi War On Drugs menuju Indonesia bersinar (Bersih Narkoba), bertempat di Aula Kantor BNNK Sumbawa Barat, Rabu (22/3/2023).
Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sumbawa Barat AKBP Yuanita Amalia Sari menyampaikan kalau dalam rangka menyambut HUT BNN RI ke 21, BNNK Sumbawa Barat melakukan beberapa rangkaian sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat.
Kegiatan tersebut berupa kegiatan donor darah yang berasal dari pegawai BNNK, posyandu WAR ON DRUGS, pembentukan intervensi berbasis masyarakat, bakti sosial ke pesantren Serta kampanye GEMA ANTI NARKOBA sebanyak 14.577 peserta generasi muda Sumbawa Barat dalam menyanyikan Mars BNN Anti Narkoba sekaligus pemecahan Rekor Muri dengan peserta dari Anggota Polres Sumbawa Barat, Kodim 1628/ Sumbawa Barat dan pelajar SD,SLTP dan SLTA.
“Dalam upaya War On Drugs ,BNN RI konsisten mengusung empat strategi yaitu Soft Power Approach, Hard Power Approach, Smart Power Approach dan Coopertion,” beber Yuanita.
Dikatakannya, dalam strategi Soft Power Approach meliputi bidang pencegahan, pemberdayaan masyakarat dan rehabilitasi diantaranya pembentukan Desa Bersinar, ketahanan keluarga, untuk membentengi para remaja dari Narkoba, dilakukan pencegahan di lingkungan pendidikan melalui pengembangan kemampuan SMP dan SMA sederajat agar secara mandiri melatih softskills anak didiknya.
Diungkapkannya, dalam bersosialisasi dengan dibekali kemampuan dalam mengenal diri dan mempengaruhi teman sebayanya untuk menolak Narkoba melalui dialog interaktif remaja di SMA 1 Taliwang, SMPN 1 Taliwang, SMPN 1 Brang Ene, SMKN 1 Brang Ene dan pelaksanaan tes urine di sekolah-sekolah.
Selain itu, dikatakan Yuanita pada bidang rehabilitasi, jumlah pecandu atau penyalahgunaan Narkotika yang telah menjalani rehabilitasi pada layanan BNNK Sumbawa Barat dan mitra BNN RI tahun 2022 sebanyak 51 orang dengan peningkatan penilaian SPM atau SNI KLINIK kategori A dan tingkat kepuasan untuk layanan rawat jalan sebesar 3,49 (kategori baik) dalam skala indeks kepuasan masyarakat 1-4.
“Pada strategi selanjutnya yaitu Hard power Approach, BNN RI melakukan upaya pemberantasan jaringan sindikat Narkotika, dalam pelayanan Tim Asesment terpadu, BNNK Sumbawa Barat telah melakukan asesment sebanyak 59 orang, BNNK Sumbawa Barat sebagai ketua TAT yang beranggotakan Polres, Kejaksaan dan Rumah Sakit As-Syifa. Selain itu BNNK Sumbawa Barat bersama aparat penegak hukum lainnya melakukan razia di beberapa kawasan rawan Narkoba seperti tempat hiburan malam dan hunian.” jelas Yuanita.
Selanjutnya, kata Yuanita Untuk mendukung upaya perang melawan Narkotika, pendekatan Smart Power Approach dilakukan melalui pemanfaatan teknologi informasi dan riset, dalam aspek pemanfaatan teknologi informasi, BNN RI menyempurnakan berbagai layanan dalam BNN One Stop Service (BOSS).
“Lalu strategi BNN RI lainnya yang tak kalah penting adalah Coopertion. Melalui strategi Coopertion BNN RI menjalani kerjasama dengan komponen masyarakat. BNNK Sumbawa Barat bekerjasama dengan Kementerian Agama Sumbawa Barat mewajibkan Calon Pengantin ( Catin) untuk dilakukan tes urine sebagai upaya deteksi dini warga Sumbawa Barat dalam memasuki kehidupan pernikahan untuk sehat jasmani dan mental,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Dalam acara HUT BNN RI ke-21 secara Virtual itu, turut dihadiri juga Bupati Sumbawa Barat diwakili Asisten 1 Drs Mulyadi,M.Si, Ketua DPRD KSB Kaharuddin Umar, Dandim 1628/KSB Letkol Inf Octavian Englana Partadimaja, Kapolres AKBP Heru Muslimin S.IK.MIP, Kajari yang diwakili Kasidatun, Kasat Narkoba Polres Sumbawa Barat, Kepala Dikes Sumbawa Barat. (ris)
Kabar Lainnya
Tidak Adil Penonaktifan NIK Warga Jakarta Tinggal di Daerah Lain
Pungli Parkir di Terminal Depok, 4 Orang Diamankan Tim Saber
Pemprov Ajukan Anggaran Restorasi Rumdin Gubernur DKI Rp 22,2 M