Raker dengan Kemensos, Komite III DPD RI Desak Mensos Update Data TKS

KS, JAKARTA – Komite III DPD RI menggelar Rapat Kerja (Raker) bersama Kementrian Sosial. Dalam Raker tersebut, Wakil Ketua Komite III Evi Apita Maya melihat dampak dari Pandemi Covid-19 tidak hanya merusak tatanan ekonomi, tapi juga perlindungan sosial masyarakat. Oleh karena itu, program perlindungan sosial di Indonesia memegang peranan penting dalam upaya pengentasan kemiskinan serta peningkatan pembangunan ekonomi.

“Seiring dengan peningkatan alokasi anggaran program perlindungan sosial, untuk memastikan penyalurannya tepat sasaran dan tepat jumlah, Pemerintah perlu melakukan perbaikan tata kelola Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (TKS), ” kata Senotor asal daerah pemilihan Provinsi NTB di Ruang Rapat Sriwijaya, Gedung DPD RI, Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (21/9/2021).

Evi menjelaskan terkait masih adanya tantangan dalam pelaksanaan perlindungan sosial di Indonesia. Hal tersebut dapat diketahui dari hasil penyerapan aspirasi masyarakat di daerah. Pembangunan kesejahteraan sosial menjadi pondasi yang sangat penting untuk mewujudkan peningkatan derajat kesejahteraan sosial masyarakat. Kesejahteraan sosial bukan saja menjadi tujuan dari pembangunan, namun sekaligus menjadi tujuan berdirinya suatu negara.

“Kesejahteraan sosial merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembangunan dengan menurunnya daya beli masyarakat, hal ini menjadi catatan tersendiri bagi pemerintah untuk bisa keluar dari permasalahan akibat Pandemi Covid-19 serta perlu adanya upaya meningkatkan kesejahteraan sosial di masyarakat,” jelasnya.

Senate dengan itu, Bambang Sutrisno Anggota DPD RI dari Provinsi Jateng menilai bahwa masyarakat membutuhkan perhatian kongrit dari pemerintah dengan cara memberikan pelatihan-pelatihan dalam upaya perbaikan perekonomian sebagai dampak dari Pandemi Covid-19.

“Pemerintah perlu memberikan pelatihan yang bermanfaat bagi masyarakat agar roda perekonomian tetap berjalan akibat dari pandemi Covid-19 ini,” harapnya.

Berkembang dalam Rapat Kerja tersebut Komite III DPD RI meminta agar Menteri Sosial RI melakukan sosialisasi secara luas kepada pemangku kepentingan di daerah. Terutama penyelenggaraan kesejahteraan sosial termasuk masyarakat terkait Permensos Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial, terutama menyangkut adanya aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) dalam pengelolaan DTKS.

Komite III secara proporsional akan bersinergi dengan Kementerian Sosial RI untuk memastikan seluruh program dan kebijakan dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah juga sinergi dalam pengawasan atas pelaksanaan program dan kebijakan tersebut

Sementara itu, Menteri Sosial RI Tri Rismaharini menjelaskan bahwa Kementerian Sosial sedang melakukan perbaikan data berdasarkan temuan dari BPK RI, BPKP maupun dari KPK RI yang dirangkum menjadi sebuah hasil laporan kajian.

“Kami sedang melakukan perbaikan data penerima bantuan sosial ini, berdasarkan temuan-temuan dari BPK RI, BPKP dan KPK RI. Data fakir miskin bersumber dari daerah yang sepadan dengan data kependudukan. Menurut BPK RI, BPKP dan KPK RI banyak sekali warga yang menerima bantuan lebih dari satu karena standar pendataan berdasarkan kepala keluarga sebagai pengurus,” jelas Risma.

Penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) tidak lagi menerima Bantuan Sosial Tunai (BST), karena kedua program bantuan tersebut mempunyai konsep yang berbeda.

“Jika penerima bantuan PKH yang dianggap paling bawah dengan kondisi miskin ekstrim, maka mereka boleh menerima bantuan sembako saat Pandemi Covid-19, namun bagi masyarakat yang telah menerima bantuan BST tidak diperbolehkan untuk menerima bantuan PKH lagi,” jelasnya lagi.

Pemerintah juga telah menggagas program usul sanggah terhadap data usulan penerima PKH dari tingkat desa,hal ini dikombinasikan dengan data geospasial. Risma mengakui fakta di lapangan ditemukan banyaknya permasalahan terkait penyaluran bantuan sosial dan Kementerian Sosial sedang berusaha memperbaiki kelemahan-kelemahan tersebut.

“Kami sedang memperbaiki kelemahan yang terjadi dalam penyaluran bantuan sosial ini, dan kedepannya kami akan membuat pendekatan penyaluran bantuan dengan scan geometric dan tanpa kartu dengan sinkronisasi data kependudukan untuk mempermudah masyarakat dalam menerima bantuan,” jelas Risma. (red)

Related Posts

Dukung Ketahanan Pangan, Bhabinkamtibmas Lakukan Pendampingan Kepada Petani Ikan

  KS, JAKARTA – Untuk mendukung ketahanan pangan nasional Bhabinkamtibmas Muara Angke Aiptu Setiyono didampingi Kanit Binmas Iptu Aji Mulyanto serta Bpk. Lukman dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Jakarta…

Sambang Bhabinkamtibmas ke Petugas Siskamling dan Cooling System

  KS,JAKARTA – Dalam melihat peran alami Bhabinkamtibmas Aiptu Setiyono adalah untuk menegaskan, menikmati, dan menghargai wilayah hukum Polsek Kawasan Sunda Kelapa Polres Pelabuhan Tanjung Priok dengan memupuk sumber-sumber keamanan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Profil Senator

Maju Gantikan Ketua DPD, Sultan Klaim Didukung 105 Anggota

  • September 29, 2024
Maju Gantikan Ketua DPD, Sultan Klaim Didukung 105 Anggota

Ditengah Acara Deklarasi, Dua Anggota Terpilih 2024-2029 yang Hadir Serahkan Dukungan

  • June 23, 2024
Ditengah Acara Deklarasi, Dua Anggota Terpilih 2024-2029 yang Hadir Serahkan Dukungan

DPD Apresiasi Menko Hadi Tegas Memberantas Judi Online

  • June 21, 2024
DPD Apresiasi Menko Hadi Tegas Memberantas Judi Online

Darman Siahaan Sosok Caleg DPD Segudang Organisasi Mendaftar ke KPU

  • May 12, 2023
Darman Siahaan Sosok Caleg DPD Segudang Organisasi Mendaftar ke KPU

Maling Berjimat Tepergok Curi Motor Diamuk Warga Kebon Jeruk

  • October 9, 2022
Maling Berjimat Tepergok Curi Motor Diamuk Warga Kebon Jeruk

Puan: Pastikan Pasokan Biosolar Aman Agar Tak Ganggu Logistik Saat Ramadhan

  • March 30, 2022
Puan: Pastikan Pasokan Biosolar Aman Agar Tak Ganggu Logistik Saat Ramadhan