KS, SUMEDANG – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengawali kunjungan kerja ke Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dengan meninjau lokasi yang disiapkan sebagai tempat penyelenggaraan Festival Adat Kerajaan Nusantara (FAKN) 2021 yang akan diselenggarakan pada September mendatang.
FAKN 2021 rencananya digelar di Keraton Sumedang Larang, yang sekarang juga menjadi Museum Prabu Geusan Ulun di Regolwetan, Sumedang Selatan, Sumedang, Jawa Barat.
Kehadiran LaNyalla disambut langsung Sultan atau Sri Radya Keraton Sumedang Larang (KSL), Paduka Yang Mulia HRI Lukman Soemadisoeria, dan putra mahkota Rd Luky Djohari Soemawilaga beserta pengurus keraton lainnya.
LaNyalla hadir didampingi senator lainnya, yaitu Fachrul Razi (Aceh), Bustami Zainudin (Lampung), Eni Sumarni (Jawa Barat), Sekjen DPD RI Rahman Hadi, Yani WS Koeswodidjoyo (Sekjen Majelis Adat Kerajaan Nusantara) dan Dr Yurisman Star (Ketua Tim Pokja Kerajaan Nusantara).
Menurut LaNyalla, eksistensi kerajaan-kerajaan di Indonesia harus terus dipelihara. Salah satu caranya dengan dihelatnya Festival Kerajaan Nusantara.
“Melalui kegiatan budaya tersebut para pemimpin kerajaan atau kesultanan di seluruh Indonesia bisa unjuk gigi dan menampilkan segala potensinya,” kata LaNyalla.
FAKN sebuah agenda tahunan yang diikuti hampir seluruh kerajaan atau keraton yang masih eksis di Indonesia. Kerajaan-kerajaan yang berpartisipasi menampilkan pakaian adat, persenjataan dan
berbagai perangkat kerajaan lainnya, juga pameran budaya dan seni.
Dalam kunjungannya, LaNyalla diajak melihat koleksi-koleksi pusaka dan benda peninggalan dari zaman Kerajaan Pajajaran yang masih dirawat dengan baik oleh Keraton Sumedang Larang.
LaNyalla pun dibuat tertarik dengan koleksi keris yang diceritakan Sultan KSL, yakni 2 buah Keris Nagasasra.
“Saya juga punya 1, Keris Nagasasra. Ada beberapa juga keris kuno Kerajaan Pajajaran,” ujar LaNyalla, Jumat (20/8/2021).
Senator asal Jawa Timur ini juga diajak berkeliling Kompleks Museum Geusan Ulun yang terdiri dari beberapa bangunan dan lahan kosong. Di antaranya Gedung Pusaka, Gedung Kereta, Gedung Gendeng, Gedung Gamelan dan Gedung Bumi Kaler.
Selain Keris Nagasasra, LaNyalla juga tertarik dengan mahkota raja koleksi KSL. Mahkota ini merupakan peninggalan Kerajaan Pajajaran terbuat dari emas seberat 5 kilogram dan usianya lebih dari 500 tahun.
“Namanya Makuta Binokasih peninggalan Prabu Geusan Ulun yang merupakan penutup kepala raja dari emas dengan motif Batara Rama. Ini melambangkan keluhuran seorang raja agar memiliki sifat seperti Batara Rama,” ucap Sultan KSL.(red)