KS, JAKARTA – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dari daerah Pemilihan Jawa Tengah, Abdul Kholik menyoroti tingginya angka kecelakaan di sekitar jalan bebas hambatan atau jalan tol di sekitar wilayah Jawa Tengah. Pasalnya, tingginya kecelakaan tersebut sudah barang tentu akan menimbulkan kerugian baik materiel maupun korban jiwa.
“Kecelakaan ini sering terjadi dan menimbulkan kerugian baik materiel maupun korban jiwa, ini harus segera di sudahi jangan sampai menimbulkan banyak korban lagi,” kata Abdul Kholik kepada kabarsenator.com, Selasa (18/8/2021).
Menurutnya, selaku wakil masyarakat Jateng, dirinya sering mendapatkan keluhan dari masyarakat Jateng tentang masalah tersebut. Oleh sebab itu, untuk mengatasi permasalahan ini dirinya telah mengirimkan surat permintaan audit jalan tol di wilayah Jawa Tengah, khususnya jalur tol Pemalang-Semarang-Solo.
“Kita sudah mengirimkan surat kepada Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Komite Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk segera dilakukan audit keselamatan jalan tol,” terangnya.
Kholik menambahkan, pelaksanaan audit keselamatan tersebut selain dilakukan oleh BPJT, diharapkan nantinya juga melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Hal ini untuk memastikan proses audit dilakukan dengan cermat dan memenuhi aspek-aspek keselamatan transportasi.
“Beberapa aspek yang perlu diaudit misalnya soal kualitas kelayakan jalan, tingkat kemiringan, pembatas jalan, penerangan jalan dan aspek-aspek lainya, ” jelasnya.
Ia mengakui, dengan adanya jalan tol tentu membantu dan mempermudah masyarakat, namun aspek keselamatan pengguna harus dikedepankan.
“Setelah audit selesai, kami akan meninjau langsung dan mendengarkan paparan hasil audit. Nantinya, rekomendasi dari temuan audit akan dijadikan bahan evaluasi dan sekligus mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan dan menjamin keselamatan masyarakat yang menggunakan jalan tol terutama di wilayah Jawa Tengah, ” paparnya.
Sebelumnya, beberapa waktu lalu terjadi kecelakaan bus di tol Pemalang yang cukup banyak menelan korban, dan terakhir kecelakaan di tol Salatiga yang menimpa Ketua Umum MUI KH Miftahul Akhyar. (red)