KAMAKSI: Bongkar Dugaan Data Fiktif Penerima Bansos Korban PHK

KS, BOGOR – Kaukus Muda Anti Korupsi (KAMAKSI) mendesak Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor untuk bertanggung jawab atas dugaan data fiktif penerima bantuan sosial bagi karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja atau PHK di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

“Kami mempunyai Informasi di beberapa Kecamatan di Wilayah Kabupaten Bogor ada kejanggalan data yang sangat mencolok yaitu adanya penerima bansos yang tidak tertulis nama PT dan Alamat PT,” kata Joko Priyoski ketua umum KAMAKSI melalui siaran persnya di Bogor, Jumat (20/8/2021).

Menurutnya, sudah jelas ketentuan harus ada surat keterangan dari pemutusan kerja dari tempat kerja yang telah mem PHK, bahkan disitu juga ada supir pribadi masuk dalam data tersebut, kami menduga data tersebut sekitar 30% adalah fiktif.

Joko menjelaskan, berdasarkan keterangan Kadisnakertans Kababupaten Bogor Zaenal Ashari penerima bansos berupa uang tunai sebesar 2,5 juta harus memenuhi syarat di antaranya KTP dan surat PHK atau paklaring dari tempat kerjanya.

Pendataan para karyawan yang ter PHK di serahkan kepada Kepala Desa kemudian di kumpulkan ke Kecamatan. Kemudian, berkas yang sudah terkumpul di serahkan kepada pihak Disnakertrans untuk di lakukan pengecekan data atau Screening sesuai atau tidaknya dengan persyaratan yang sudah di tentukan.

“Hal yang menjadi aneh ketika seorang oknum disnaker yang telah menandatangani data masa ada data kosong di atas tempat yg di tandatangani pada Desember 2020, dan mereka tidak mengetahuinya, masa iya seorang Kepala Dinas tidak mengetahui dan tidak mengecek Data tersebut yang berjumlah 6832 orang ?
Data tersebut sudah masuk ke Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor tapi sampai saat ini seolah tidak ada respon,” katanya.

Joko menambahkan, pihaknya akan terus menyoroti kasus dugaan data fiktif dari beberapa kecamatan dan kami akan menerjunkan tim investigasi ke lapangan utk melakukan checking data dan sampling ke nama-nama daftar penerima bansos tersebut sesuai atau agar tidak ada lagi permainan data bodong.

“Jika terbukti ada oknum pejabat yang terlibat dalam kasus dugaan data fiktif tersebut maka KAMAKSI akan bergerak untuk mendesak Kepala Disnakertrans agar mundur dari Jabatannya,” ancamya. (red)

Related Posts

Kapolda Jabar Tinjau Lokasi Bencana di Sukabumi dan Salurkan Bantuan

KS, SUKABUMI – Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K., M.Si., M.M., melakukan peninjauan langsung ke Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Sukabumi, salah satu wilayah yang terdampak bencana longsor.…

Lebih dari 1.200 KK Terdampak Bencana Banjir Lebak

KS, JAKARTA – Ribuan rumah terendam banjir setelah hujan lebat dan berdurasi lama mengguyur wilayah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada Senin (2/12/2024). Tak hanya itu, tanah longsor dan sejumlah pohon…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Profil Senator

Maju Gantikan Ketua DPD, Sultan Klaim Didukung 105 Anggota

  • September 29, 2024
Maju Gantikan Ketua DPD, Sultan Klaim Didukung 105 Anggota

Ditengah Acara Deklarasi, Dua Anggota Terpilih 2024-2029 yang Hadir Serahkan Dukungan

  • June 23, 2024
Ditengah Acara Deklarasi, Dua Anggota Terpilih 2024-2029 yang Hadir Serahkan Dukungan

DPD Apresiasi Menko Hadi Tegas Memberantas Judi Online

  • June 21, 2024
DPD Apresiasi Menko Hadi Tegas Memberantas Judi Online

Darman Siahaan Sosok Caleg DPD Segudang Organisasi Mendaftar ke KPU

  • May 12, 2023
Darman Siahaan Sosok Caleg DPD Segudang Organisasi Mendaftar ke KPU

Maling Berjimat Tepergok Curi Motor Diamuk Warga Kebon Jeruk

  • October 9, 2022
Maling Berjimat Tepergok Curi Motor Diamuk Warga Kebon Jeruk

Puan: Pastikan Pasokan Biosolar Aman Agar Tak Ganggu Logistik Saat Ramadhan

  • March 30, 2022
Puan: Pastikan Pasokan Biosolar Aman Agar Tak Ganggu Logistik Saat Ramadhan