Israel Tutupi Kejahatan Perang di Gaza

KS, YERUSALEM – Bukti lebih lanjut dari dugaan kejahatan perang Israel di Jalur Gaza diungkapkan dalam laporan media Israel, Haaretz, Selasa (2/8/2021) kemarin. Surat kabar itu merinci pembunuhan bayi Palestina, seorang remaja dan empat warga sipil lainnya oleh pasukan Israel dalam serangan 10-21 Mei lalu.

Haaretz mengumpulkan kesaksian dari keluarga Palestina yang ditembak di dekat pagar Gaza. Haaretz menyebutkan bahwa tentara Israel telah menutupi kemungkinan kejahatan perang dalam serangan di Gaza.

“Tentara Israel secara keliru menembakkan peluru ke daerah yang dihuni oleh petani Palestina, sehingga menewaskan seorang bayi, seorang remaja, dan empat orang lainnya. Tentara tidak pernah melaporkan kejadian itu, mereka juga tidak menghukum perwira senior mana pun,” ujar laporan Haaretz.

“Itulah kesimpulan yang ditarik dari pembunuhan keluarga Palestina yang tidak bersenjata di Beit Lahia. Tidak ada perwira senior Israel yang dihukum, apalagi dipecat,” ujar laporan Haaretz.

Keluarga Abu Daya

Pada malam pemboman yang direncanakan, tentara Israel tidak memberikan informasi kepada penduduk bahwa mereka perlu mengosongkan rumah untuk mengantisipasi serangan. Pemberitahuan semacam ini sudah biasa dilakukan oleh tentara Israel selama pertempuran di Gaza.

Kemudian, pada 13 Mei sekitar pukul 18.30 waktu setempat pasukan Israel mulai menembaki sejumlah rumah. Salah satunya langsung menembus bangunan tempat tinggal keluarga Abu Daya. Haaretz mengumpulkan kesaksian dari tetangga Abu Daya yang juga kehilangan anggota keluarga mereka.

“Saya menemukan anak perempuan saya, mayat beberapa dari mereka sudah terpotong-potong. Anak-anak saya terluka dan seluruh tempat itu penuh dengan darah,” ujar Nasser Abu Fares Abu Daya, dilansir Middle East Monitor, Rabu (4/8/2021).

Abu Daya adalah ayah dari 12 anak. Dia kehilangan empat anaknya dalam serangan oleh militer Israel. Keempat anak Abu Daya yang meninggal dunia di antaranya Fawziya (17 tahun) Nisrin (26 tahun), Sabrine (28), dan bayinya yang berusia sembilan bulan, Mohammed Salama.

Sebelumnya, Human Rights Watch (HRW) telah merilis laporan bahwa Israel melakukan kejahatan perang selama pertempuran di Gaza pada Mei lalu. Kelompok hak asasi manusia tersebut mengungkapkan laporan itu setelah menyelidiki tiga serangan udara Israel yang menewaskan 62 warga sipil Palestina.

Sumber : MEMO

Related Posts

Perkuat Pemberdayaan Lingkungan, Program Nyata KKN Universitas Budi Luhur Di Kelurahan Jurang Mangu Barat

KS, JAKARTA – Pada Selasa (21/1/ 2025) pembukaan KKN Universitas Budi Luhur di Kelurahan Jurang Mangu Barat telah dilaksanakan. Sebagai wujud nyata dimulainya pelaksanaan kerja nyata mahasiswa dalam mengimplementasikan seluruh…

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Pimpin Serah Terima Jabatan

  KS, JAKARTA – Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Dr. Martuasah H. Tobing, S.I.K., M.H., memimpin serah terima jabatan (Sertijab) Kabag SDM, Kabagren, Kasatreskrim, Kasatresnarkoba, Kasatintelkam dan Pelantikan Kasatbinmas Polres…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Profil Senator

Maju Gantikan Ketua DPD, Sultan Klaim Didukung 105 Anggota

  • September 29, 2024
Maju Gantikan Ketua DPD, Sultan Klaim Didukung 105 Anggota

Ditengah Acara Deklarasi, Dua Anggota Terpilih 2024-2029 yang Hadir Serahkan Dukungan

  • June 23, 2024
Ditengah Acara Deklarasi, Dua Anggota Terpilih 2024-2029 yang Hadir Serahkan Dukungan

DPD Apresiasi Menko Hadi Tegas Memberantas Judi Online

  • June 21, 2024
DPD Apresiasi Menko Hadi Tegas Memberantas Judi Online

Darman Siahaan Sosok Caleg DPD Segudang Organisasi Mendaftar ke KPU

  • May 12, 2023
Darman Siahaan Sosok Caleg DPD Segudang Organisasi Mendaftar ke KPU

Maling Berjimat Tepergok Curi Motor Diamuk Warga Kebon Jeruk

  • October 9, 2022
Maling Berjimat Tepergok Curi Motor Diamuk Warga Kebon Jeruk

Puan: Pastikan Pasokan Biosolar Aman Agar Tak Ganggu Logistik Saat Ramadhan

  • March 30, 2022
Puan: Pastikan Pasokan Biosolar Aman Agar Tak Ganggu Logistik Saat Ramadhan