KS, JAKARTA – Dunia pendidikan nasional perlahan kini memasuki dunia baru yakni Pendidikan Tatap Muka (TPM) setelah beberapa tahun belakangan sistem pembelajaran disetiap level dari mulai tingkat perguruan tinggi hingga sekolah dasar menggunakan sistem pembelajaran daring atau belajar online.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI), Sylviana Murni saat menyampaikan pemaparanya dalam acara Webinar Pendidikan dengan tema “Meretas Permasalahan Pembelanjaran Tatap Muka Terbatas” yang diselengarakan oleh Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB-PMII) mengatakan,pendidikan adalah sebuah rekayasa sosial untuk membentuk karakter bangsa.
BACA JUGA : PPUU DPD RI Gelar FGD di Kepulauan Riau
“Apapun kondisi pembelajaran tatap muka menjadi impian bagi semua baik mahasiswa di kampus sampai ketingkat siswa di SD. Mari persiapkan dengan adaptasi baru, dengan protokol kesehatan yang harus kita siapkan,” kata Sylviana Murni, Minggu (12/9/2021) kemarin.
Sebagai wakil Provinsi DKI Jakarta di DPD RI, Sylvi menceritakan, pada saat melakukan kunjungan kerjanya di Kabupaten Kepulauan Seribu, semua peserta didik secara serentak menyatakan kerinduanya akan sekolah secara tatap muka. Pasalnya, belajar tatap muka dinilai lebih memdahkan dalam sistem belajar mengajar.
“Semua mengatakan senang dan kepingin cepat-cepat sekolah tatap muka dan ingin bertemu dan bergaul dengan temen-temenya di sekolah,” jelas mantan None Jakarta.
BACA JUGA : Covid 19 Turun Signifikan, Fahira Idris: Segera Terapkan Strategi
Ketua Komite III DPD RI ini juga menyinggung saoal jumlah vaksinasi disektor pendidikan. Saat ini katanya baru sekitar 1,7 juta jiwa pendidik dan tenaga pendidik yang sudah menerima program vaksinasi.
Sementera itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan, berkat kedisiplinan kita semua situasi bisa dikatakan semakin membaik. Oleh karena itu, kampus-kampus yang berada di zona PPKM level 1 sampai 3 bisa menggelar opsi perkuliahan tatap muka terbatas sementara kampus yang masih berada di PPKM level 4 tidak diperkenankan tatap muka dan tetap belajar dari jarak jauh.
“Banyak Hal yang harus dipatuhi disiplin ketat membutuhkan komitmen kalian agar bisa berjalan sesuai rencana,” pungkasnya. (nar)