KS, JAKARTA – Sebanyak 17 Tim Tenis Meja dari 10 Banjar Se-Jabodetabek berpartisipasi dalam Turnamen Tenis Meja antar Banjar Se-Jabodetabek Margarana Cup 2024 yang digelar Minggu pagi (24/11/2024) di Lapangan Lantai 5 Pasraman Tirta Bhuana Bekasi. 17 Peserta tersebut terdiri dari, Banjar Jakarta Selatan 3 Tim, Banjar Bekasi 5 Tim, Banjar Bogor 2 Tim, Banjar Hitakarma Pondok Gede 2 Tim, Banjar Tangerang 2 Tim, Banjar Tangerang Selatan 1 Tim, Banjar Jakarta Pusat 1 Tim dan Banjar Depok 1 Tim.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua 2 Banjar SDHD (Suka Duka Hindu Dharma) Bekasi, I Gede Merta Nadi mengatakan, Margarana Cup 2024 ini berbeda, karena berkolaborasi dengan STT (Sekaa Terna-Teruni) atau Perkumpulan Pemuda-Pemudi Yowana Bhagasasi Bekasi. Turnamen Tenis Meja ini merupakan rangkaian turnamen terakhir dari 3 turnamen, yakni Turnamen Badminton atau Bulu Tangkis antar Sub Banjar SDHD Bekasi pada 26 Oktober lalu dan yang kedua adalah Turnamen Tenis Meja atau Pingpong antar Sub Banjar SDHD Bekasi pada 10 November lalu. Menutup sambutan, ia pun mengucapkan selamat bertanding kepada seluruh tim.
Usai babak penyisihan, pada babak final, Tim Ganda Banjar Bekasi 1 yakni I Wayan Wisnawa & I Putu Agus melawan Tim Ganda Banjar Jakarta Selatan 1 yaitu Wijaya & Gita, dimana keduanya adalah ayah dan anak. Pada Set pertama dan Set ke-2, Banjar Jak-Sel (Jakarta Selatan) 1 menang dengan skor 11-9 dan 11-6, sedangkan pada Set ke-3, Banjar Bekasi 1 membalas dengan skor 11-9. Namun di set ke-4 Banjar Jak-Sel 1 menang dengan skor 11-7. Sehingga total skor adalah 3-1 untuk kemenangan Tim Ganda Banjar Jak–Sel 1.
Selanjutnya, Pemain tunggal Banjar Bekasi 1 yakni I Wayan Sudita melawan Aska, pemain tunggal Banjar Jak-Sel 1. Set pertama dan Set ke-2 dimenangkan Banjar Jak-Sel 1 dengan skor 11-8 dan 11-5. Set ke-3 dan Set ke-4 dibalas Banjar Bekasi 1 dengan skor 11-9 dan 11-9, di set penentu, Banjar Jak-Sel 1 menang dengan skor 11-8, sehingga total skor 3-2 untuk kemenangan pemain tunggal Banjar Jak-Sel 1.
Gita, merupakan satu-satunya peserta perempuan dalam Turnamen Tenis Meja Margarana Cup 2024 mewakili Banjar Jakarta Selatan. Ia mengatakan, “Sebenarnya deg-degan sih, apalagi semua pesertanya bapak-bapak, jadi ada tekanan. Gadis berbakat berusia 18 tahun tersebut menambahkan, persiapan untuk Turnamen ini yakni dengan melakukan latihan sesering mungkin. Ia menambahkan, ada tekanan pada turnamen kali ini, karena harus mempertahankan juara. Untuk diketahui, 27 Oktober lalu, Tim Tenis Meja Banjar Jak-Sel 1 mengalahkan Banjar Bekasi 1 sehingga meraih Juara 1 dalam Final Turnamen Tenis Meja antar Banjar Se-Jabodetabek yang diselenggarakan di Pura Agung Kerta Jaya, Tangerang dalam rangka Pujawali ke-62.
Usai pertandingan, pukul 16.45 WIB, Panitia membagikan piala, piagam dan uang pembinaan kepada para masing-masing juara. Banjar Jakarta Selatan 1 sebagai Juara 1 mendapat Rp. 2.000.000, Banjar Bekasi 1 sebagai Juara 2 mendapatkan Rp. 1.500.000 dan Juara 3 (Banjar Bekasi 3 dan Banjar Tangerang 1) masing-masing mendapatkan Rp. 750.000. Untuk diketahui, Juara 3 ada 2 pemenang, karena 2 tim tersebut tidak dipertandingkan, sehingga bisa disebut juara 3 bersama. Dilanjutkan dengan foto bersama seluruh peserta turnamen Tenis Meja, Wakil Ketua 1 Banjar SDHD Bekasi I Made Sudrajat, Wakil Ketua 2 Banjar SDHD Bekasi I Gede Merta Nadi, STT. Yowana Bhagasasi dan Pengurus Banjar SDHD Bekasi Bidang Pembinaan Pemuda, Olahraga dan Kreativitas.
Pengurus Banjar SDHD Bekasi Bidang Pembinaan Pemuda, Olahraga dan Kreativitas, Ketut Teja mengatakan, Banjar Bekasi mengirimkan 5 tim, dan Astungkara (Syukur kepada Tuhan), Bekasi menjadi juara 2 dan juara 3 pada turnamen kali ini. Ia menambahkan, “Pada saat turnamen Tenis Meja antar Banjar Se-Jabodetabek 27 Oktober lalu di Pura Agung Kerta Jaya Tangerang, saat final, Banjar Bekasi 1 bertemu dengan Banjar Jakarta Selatan 1, tim saat itu adalah tim yang sama pada Margarana Cup ini. Sampai saat ini, Banjar Bekasi 1 belum bisa mengalahkan Banjar Jak-Sel 1. Ini ibarat musuh bebuyutan, semoga di pertandingan selanjutnya, yang direncanakan berlangsung di Pura Giri Kusuma Bogor, kemungkinan bulan Maret, sebagai rangkaian kegiatan menyambut Hari Raya Nyepi, semoga Bekasi semakin solid dan bisa merebut juara 1 pada turnamen tersebut”.
Menurut Wakil Ketua 2 Banjar SDHD (Suka Duka Hindu Dharma) Bekasi, I Gede Merta Nadi Astungkara (Syukur kepada Tuhan), Banjar Bekasi juara 2. Kedepannya Banjar Bekasi harus sering latihan, ini butuh proses yang panjang, karena Banjar Jak-Sel bermain bagus. Ketua Permata (Pesemetonan Krama Tabanan) tersebut juga mengucapkan terima kasih kepada STT. Yowana Bhagasasi dan Pengurus Banjar SDHD Bekasi Bidang Pembinaan Pemuda, Olahraga dan Kreativitas, Ketut Teja & Anak Agung Putu Wirakusuma karena acara ini telah berjalan sukses, walaupun masih ada kekurangan, semoga dalam Margarana Cup berikutnya bisa diselenggarakan lebih baik.
Ketua STT. Yowana Bhagasasi, I Nengah Dharma Pradnyandita mengatakan “Kami menjadi Panitia Margarana Cup 2024 sejak 26 Oktober. Hal ini cukup mengasyikkan, disini kami bisa mengambil peran dalam salah satu program yang ada di Banjar SDHD Bekasi. Selain sebagai Panitia, kami juga berperan aktif dalam membantu pekerjaan wasit. Kami cukup senang, walaupun kami sedikit lelah, namun lelah ini terbayar dengan kebehasilan kami dalam menyelenggarakan Turnamen Margarana Cup 2024 ini.
Ketua Pelaksana Margarana Cup 2024, I Nyoman Devindira mengungkapkan “Bicara suka dan duka, jelas dalam hal sukanya, kami menjadi lebih akrab. Kita semua belajar bekerja-sama, bersosialisasi, dan berwirausaha, namun ada pula dukanya, seperti adanya sedikit konflik antar panitia, tetapi dari hal itu kita menjadi belajar bagaimana mengatasi konflik tersebut, jadi tentu saja semua kegiatan itu ada hal yang bisa dipelajari, dan dari momentum Margarana Cup ini kita sudah belajar banyak hal”
Sebagai tambahan informasi, Margarana Cup adalah nama perlombaan yang terinspirasi dari Puputan Margarana, yakni perang sampai titik darah penghabisan antara Indonesia melawan Belanda yang terjadi di desa Marga, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali, pada 20 November 1946. Perang ini dipimpin oleh Kepala Divisi Sunda Kecil, Kolonel I Gusti Ngurah Rai. Pasukan TKR (Tentara Keamanan Rakyat), Batalyon Ciung Wanara di wilayah ini bertempur habis-habisan untuk mengusir pasukan Belanda yang kembali datang setelah kekalahan Jepang, untuk menguasai kembali wilayahnya yang direbut Jepang pada Perang Dunia II. Seluruh pasukan TKR yang berjumlah 96 orang gugur, termasuk Kolonel I Gusti Ngurah Rai. Sedangkan Pasukan Belanda kurang lebih 400 orang yang tewas. Dengan kemenangan ini, Belanda sukses mendirikan Negara Indonesia Timur. Perang ini kemudian dikenang sebagai Puputan Margarana. Kini pada bekas arena peperangan tersebut didirikan Tugu Pahlawan Taman Pujaan Bangsa. (Wid)