KS, JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak mahasiswa belajar mengenai proses pekerjaan lembaga legislatif. Hal tersebut disampaikan kepada para mahasiswa yang menjadi peserta program Magang di Rumah Rakyat.
“Sebagai Ketua DPR, saya ucapkan selamat datang di Rumah Rakyat, salah satu pusat kerja-kerja politik di Indonesia,” kata Puan dalam sambutan yang disampaikan secara virtual, Selasa (28/09/2021).
Magang di Rumah Rakyat merupakan salah satu program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) dalam rangka Kampus Merdeka. Puan berharap program ini dapat membuat mahasiswa turut menjadi bagian dari kerja-kerja politik untuk memajukan Indonesia.
“Pengetahuan teori kalian dilengkapi dengan pengalaman aplikasinya melalui magang di DPR. Mengenai Rancangan Undang-Undang, proses pembahasan sebuah RUU di DPR RI bisa cepat, bisa panjang, ya tergantung diskusi semua pihaknya,” tutur perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI tersebut.
Dijelaskan Puan, dalam penyusunan sebuah RUU, DPR turut mendengar dan mengakomodasi aspirasi rakyat. Melalui program Magang di Rumah Rakyat, ia mengajak mahasiswa belajar mendengarkan aspirasi dari masyarakat yang datang dari berbagai golongan.
“Ada mekanismenya yang diatur dalam Tata Tertib DPR seperti melalui Rapat Dengar Pendapat Umum dan berbagai kunjungan kerja untuk berdialog dengan kelompok-kelompok masyarakat, yang kehidupannya dapat terdampak oleh sebuah Rancangan Undang-Undang yang akan disahkan,” jelas Puan.
Para peserta juga bisa belajar mengenai proses penyusunan APBN, yang dipersiapkan dari satu tahun sebelumnya. Mulai dari perencanaan dan penganggaran, pembahasan di berbagai rapat antara DPR bersama dengan Pemerintah hingga kemudian akhirnya ditetapkan lalu dilaksanakan, dilaporkan, dan dipertanggungjawabkan.
“Saya pesan kepada mentor-mentor dari DPR agar memberi penjelasan yang lengkap tentang pelaksanaan siklus penyusunan APBN kepada adik-adik yang sedang magang,” ungkapnya.
Puan juga menilai program Magang di Rumah Rakyat bagus dilakukan sebagai bentuk riset untuk melengkapi keahlian mahasiswa dengan pola pikir yang sistematis. Dengan begitu, mahasiswa bisa mendapat modal pengalaman saat bekerja nanti.
“Tentu dalam program Magang di Rumah Rakyat, kalian akan mengalami banyak lagi kerja-kerja politik yang dilakukan DPR. Seperti kerja diplomasi parlemen lalu bagaimana DPR menyerap dan menyalurkan aspirasi masyarakat dalam berbagai hal di luar Undang-Undang,” ucap Puan.
“Jadi kalian bisa lihat dan alami sendiri bagaimana setiap hari selalu ada aspirasi masyarakat yang masuk dan diperjuangkan di DPR,” sambung mantan Menko PMK tersebut.
Puan berharap, berbagai pengetahuan dan keahlian yang didapat mahasiswa selama magang di DPR akan menjadi bekal berharga di masa depan. Ia mengatakan, proses magang ini bukan hanya sekadar mengejar jumlah SKS, tetapi bagian dari proses perjalanan agar mahasiswa menjadi manusia yang merdeka dalam berpikir serta berimbang antara pengetahuan teori dengan aplikasi di dunia nyata.
“Dan saya sarankan kalian nikmati yang namanya proses ini, nikmati masa-masa kalian belajar, baik di kampus maupun selama magang karena masa muda adalah masa yang tidak bisa tergantikan,” sebut Puan.
Cucu Proklamator Bung Karno tersebut berharap program Kampus Merdeka Kemendikbud-Ristek bisa menjadikan mahasiswa semakin bertumbuh menjadi sumber daya manusia (SDM) unggul. Sebab masa depan bangsa ada di tangan mahasiswa sebagai generasi penerus.
“Selamat menjalani magang di rumah rakyat. Rakyat Indonesia menanti peran kalian dalam kerja politik secara nyata di sini,” tutupnya. (Wid)