Program Vaksinasi di Jateng dan Jabar Masih Rendah

KS, BANYUMAS – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berjanji program vaksinasi di wilayahnya akan terus dikebut. Pasalnya, saat ini Jawa Tengah masih tergolong rendah dalam program vaksinasi.

“Program vaksinasi di Jateng baru mencapai 18, 83 persen yaitu dari target 28 juta warga. Artinya, saat ini baru sekitar 5,4 juta warga Jateng yang sudah diberikan vaksin Covid -19,” kara Ganjar saat melakukan kunjungan kerjanya di Gor Satria, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (8/8/2021).

Rendahnya capaian vaksin, kata Gubernur yang memiliki gaya rambut berwarna putih ini lantaran stok vaksin dari pemerintah pusat untuk wilayahnya belum mencukupi. Oleh karena itu, Pemrov Jateng akan meminta kepada Pemerintah Pusat agar memberikan dosis tambahan vaksin di wilayahnya.

“Kami akan terus melakukan percepatan vaksinasi, pokoknya setiap datang kiriman vaksin dari Pusat, akan kita distribusikan ke daerah kota atau kabupaten agar segera disuntikan kepada masyarakat,” katanya.

Kemudian mengenai vaksin dosis kedua di Jawa Tengah. Ganjar mengatakan, saat ini baru sekitar 3 juta orang yang sudah menerima program vaksinasi tahap kedua.

“Sabar dulu yah prosesnya masih panjang, untuk memenuhi target kami akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat,” imbuhnya.

Sementara itu, vaksinasi di Provinsi terpadat di Indonesia yaitu Jawa Barat juga tergolong masih sangat renda. Saat ini, Jabar berada di urutan ke 30 dari 34 provinsi yang ada di Indonesia.

Guna mempercepat program vaksinasi, pemprov Jabar membentuk divisi khusus percepatan vaksinasi. Langka ini dilakukan untuk memaksimalkan masyarakat mengikuti program vaksinasi sehingga terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok.

“Baru sekitar 12,88 persen warga Jabar yang telah di vaksin dosis pertama, kemudian untuk dosis ke dua baru mencapai 5,95 persen,” kata Dedi Supandi Ketua Divisi Khusus percepatan Vaksinasi, Provinsi Jawa Barat.

Menurutnya, Pemrov Jabar telah menyiapkan sejumlah program untuk mengejar ketertinggalan program vaksinasi secara nasional.

“Program vaksin gendong ini menjadi program utama kami, yaitu setiap anak atau pelajar membawa kedua orang tuanya termasuk kakek dan neneknya untuk di disuntik vaksin Covid – 19,” tuturnya.

Dedi mengakui, saat ini masih belum maksimal dalam melakukan komunikasi kebijakan yang efektif disetiap lini disetiap level pemerintahan. Oeh karenanya, ia berjanji akan memaksimalkan komunikasi dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk dimaksimalkan guna mensukseskan program vaksinasi secara nasional. (red)

Related Posts

Bidhumas Polda Metro Gelar Latkatpuan Dan Beri Penghargaan 5 Personel Berprestasi

KS, JAKARTA – Upaya meningkatkan Profesionalisme, Bidhumas Polda Metro Jaya menggelar Pelatihan Peningkatan Kemampuan dibidang Kehumasan, acara berlangsung di ruang Media Managemant Center Bid Humas Polda Metro Jaya, Kamis (12/9/2024).…

Aksi Sigap Personel Satlantas Jakarta Barat Berikan Pertolongan Cepat pada Korban Kecelakaan di Jalan S. Parman

KS, JAKARTA – Dalam sebuah aksi yang penuh kepedulian, Bripka Edi Siswoyo, anggota BM Satlantas Polres Metro Jakarta Barat, menunjukkan jiwa pengabdiannya kepada masyarakat saat sedang menjalankan tugas patroli pada…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Profil Senator

Ditengah Acara Deklarasi, Dua Anggota Terpilih 2024-2029 yang Hadir Serahkan Dukungan

  • June 23, 2024
Ditengah Acara Deklarasi, Dua Anggota Terpilih 2024-2029 yang Hadir Serahkan Dukungan

DPD Apresiasi Menko Hadi Tegas Memberantas Judi Online

  • June 21, 2024
DPD Apresiasi Menko Hadi Tegas Memberantas Judi Online

Darman Siahaan Sosok Caleg DPD Segudang Organisasi Mendaftar ke KPU

  • May 12, 2023
Darman Siahaan Sosok Caleg DPD Segudang Organisasi Mendaftar ke KPU

Maling Berjimat Tepergok Curi Motor Diamuk Warga Kebon Jeruk

  • October 9, 2022
Maling Berjimat Tepergok Curi Motor Diamuk Warga Kebon Jeruk

Puan: Pastikan Pasokan Biosolar Aman Agar Tak Ganggu Logistik Saat Ramadhan

  • March 30, 2022
Puan: Pastikan Pasokan Biosolar Aman Agar Tak Ganggu Logistik Saat Ramadhan