
Oleh : Ahmad Daryoko
Koordinator INVEST.
CNN Indonesia 26 Agustus 2021 mengutip statement Demokrat bahwa bergabungnya PAN ke koalisi Jokowi adalah untuk persiapan Amandemen UUD 1945 (untuk 3 periode tentunya). Hal tersebut dibantah oleh Jonny G Plate dari Nasdem (Menteri Infokom sekaligus Sekjen) dng menyatakan hanya untuk penyelesaian Covid dll. Tetapi Mahfud MD lebih terang2an bahwa wajar saja PAN bergabung untuk tujuan Amandemen UUD toh keberadaan Jokowi sbg RI 1 memang dari hasil koalisi !
Politik memang selalu dibikin “remeng2” diawal, tetapi “Machiavellis” alias terang2an dan cenderung suka2 di ujung !
Dan Oligarkhi yg ada saat ini sdh mapan ! Sehingga mampu menutupi “borok2” Rezim. Sehingga wajar kalau ada usaha memperpanjang usia Oligarkhi , demi kepentingan bersama ( bancakan hutang LN misalnya).
Ambil saja contoh di sektor ketenagalistrikan misalnya. Berita terkait hutang PLN Rp 500 triliun yg pernah mencuat bbrp waktu yl, saat ini hilang tak berbekas karena Oligarkhi sdh berjalan secara effektip. Untuk menghapus berita tsb Menteri BUMN cukup “ngomong” , PLN perlu atur lagi pengeluaran Capex (Capital Expenditure) nya. Dan simpul2 yang berpotensi koreksi PLN spt DPR RI, BPK, BPKP serta aparat serupa langsung tutup mulut. Semua itu karena instrument Oligarkhi yang “main” !
Begitu juga “sandiwara” kelistrikan . Yang mana (sebenarnya) saat ini PLN secara defacto sdh di “rampok” oleh Oligarkhi Rezim dng operator lapangan Luhut BP, JK, Dahlan Iskan, Erick T dng mengerahkan investor Aseng/Asing dan Taipan 9 Naga. Semua itu bisa ditutupi dng “manuver” Oligarkhi, shg subsidi listrik tahun 2020 yg mestinya sampai Rp 200,8 (Repelita Online 8 Nopember 2020) triliun tetapi di tutup tutupi dng Laporan Keuangan (LK) PLN 2020 yg katanya justru untung Rp 5,9 triliun. Dan DPR RI tdk mau cek mana yg benar dari dua LK tersebut ? Karena DPR RI juga sdh masuk kedalam rombongan “orchestra” Oligarkhi ini !
Itulah salah satu tujuan perlunya setting tiga periode ! Untuk memperpanjang “kemapanan” kerjasama secara OLIGARKHIS !!
Tapi ingat permainan Oligarkhi sebenarnya hanya untk menipu rakyat. Spt listrik (karena PLN sdh “dirampok” oknum Oligarkhi diatas) mestinya minimal taripnya sdh tiga kali lipat. Tetapi dibuat terkesan aman2 saja ! Dan bila “drama” Oligarkhi bubar atau memang krn sdh tidak ada lagi untuk subsidi listrik , terjadilah kenaikan tarip listrik berlipat spt Philipina (setelah NAPOCOR dirampok Rezim bsm Asing).
MAGELANG, 30 AGUSTUS 2021.