KS, JAKARTA – Sejumlah Lembaga survei yang menempatkan Anies Baswedan berada di urutan bawah ditanggapi santai oleh Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (Anies). Koordinator Anies La Ode Basir mengaku tidak ambil pusing dengan hasil survei tersebut. Bahkan La Ode punya keyakinan pencalonan Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta akan terulang saat pemilihan Presiden nanti. Saat itu, Anies selalu berada di posisi buncit namun saat pemilihan Gubernur DKI Jakarta, Anies keluar sebagai pemenang.
La Ode mempertanyakan kenapa Anies masih di serang dan di fitnah, jika memang Anies selalu menempati posisi akhir. Seharusnya hal tersebut tidak dilakukan karena Anies bukan berada di posisi puncak.
“Kalau kalah kenapa banyak difitnah, banyak diserang? Ngapain serang orang kalah?” ujar dia seperti yang dilansir Tempo, belum lama ini.
Menurut La Ode tidak semua hasil survei menempatkan Anies sebagai capres yang tidak pernah unggul, ada juga survei yang hasilnya memposisikan Anies di urutan pertama namun survei tersebut tidak dipublikasi dan tidak semua survei harus diumumkan.
Meski demikian, La Ode mengungkapkan akan menjadikan hasil survei sebagai cambuk dan dorongan untuk meningkatkan semangat dan kinerja relawan. Ia menyatakan organisasi Anies kini tengah berusaha secara optimal untuk mensosialisasikan capres usungan Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu.
“Apapun hasil survei tidak mengganggu semangat kami. Relawan Anies itu sifatnya partisipatif dan mandiri,” kata La Ode.
Survei yang menempatkan Anies di posisi bawah di antaranya, survei Litbang Kompas yang digelar pada 29 April-10 Mei 2023. Dalam survei itu, Prabowo unggul dengan elektabilitas 24,5 persen, lalu Ganjar 22,8 persen, dan Anies Baswedan yang semakin tertinggal jauh dengan elektabilitas hanya 13,6 persen.
Adapun elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyalip elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam survei Litbang Kompas yang digelar pada pada 29 April-10 Mei 2023. Dalam survei itu, Prabowo unggul dengan elektabilitas 24,5 persen, lalu Ganjar 22,8 persen, dan Anies Baswedan yang semakin tertinggal jauh dengan elektabilitas hanya 13,6 persen.
Kemudian ada Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang memposisikan Prabowo Subianto di peringkat teratas sebagai calon presiden 2024. Menyusul Prabowo adalah Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Dan yang terbaru adalah Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Survei dengan tajuk “Evaluasi Kinerja Presiden dan Pilihan Capres 2024 di Pemilih Kritis” ini dilakukan melalui sambungan telepon pada 23-24 Mei 2023.
Hasilnya Ganjar meraih elektabilitas 35.9 persen, kemudian di belakang Ganjar ada Prabowo yang elektabilitasnya mencapai 32,8 persen dan diikuti Anies yang meraih 20,1 persen. Sementara sisanya 11,3 persen belum menjawab. (Wid)
Kabar Lainnya
Hadiri Simakrama Pujawali di Makassar, Ketua Umum PHDI Ingatkan Gotong Royong dan Demokrasi
Penyuluh Hindu se-Jawa Barat Siap Dana Punya Wajib Setiap Bulan
Menteri LHK Sampaikan Kabar Gembira Kelahiran Satu Ekor Badak Sumatera di Taman Nasional Way Kambas