Pilpres 2024 Berpotensi Konflik, PBNU Harus Jadi Perekat Integrasi Bangsa

KS, JAKARTA – Koordinator Nasional (Kornas) Poros Muda NU, Ramadan Isa berharap agar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dapat menjadi perekat seluruh elemen bangsa. Harapan itu disampaikan setelah ia mencermati pemberitaan media dan hasil pengamatannya di lapangan terkait dinamika dukungan dalam kontestasi Pilpres 2024. Hal itu disampaikan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (25/01/2024)

“Ya kita semua menyaksikan bagaimana dinamika politik elit di masa Pilpres 2024 ini intensinya semakin tinggi dan bisa jadi suhu politik akan semakin panas dalam waktu dekat” ujarnya.

Ia melanjutkan, bila intensi politik akan tinggi, maka potensi konflik elit maupun antar kelompok pendukung ini perlu diwaspadai dan harus ada kelompok masyarakat yang mengayomi semua pihak.

“Kelompok cendikia, agamawan harus kembali turun memberikan seruan moril. Terlebih PBNU yang seharusnya dapat merangkul semua pihak maupun golongan. Dan sejak lama, persepsi publik menilai PBNU merupakan rumah besar yang harapannya dapat menjadi penengah dari apapun yang dirasakan oleh masyarakat luas. Tidak hanya urusan politik, tetapi juga dalam beragam dimensi. Baik dalam urusan keagamaan, kemanusiaan maupun kebangsaan,” lanjutnya.

Mantan aktivis 98 itu turut prihatin melihat kondisi politik yang semakin keruh dan kering oleh nilai, etik maupun ketauladanan.

“Ya penyebabnya, situasi politik akhir-akhir ini semakin kabur dan buram oleh sebab pragmatisme kepentingan elit. Apalagi di musim Pilpres kali ini. Nah, maqom PBNU itu sejatinya menjadi inisiator mengingatkan semua pihak yang berkontestasi di Pilpres 2024 betapa pentingnya politik nilai, politik yang bermartabat dan beradab. Apalagi narasi membangun peradaban ini kan juga menjadi tema besar di periode Ketua Umum PBNU Gus Yahya Staquf. Nah, justru situasi sekarang inilah momentumnya,” pungkasnya.

Sebelumnya ramai diberitakan bahwa ada indikasi mobilisasi struktur-struktur NU untuk mendukung paslon tertentu yang turut disuarakan oleh mantan Rais Syuriah PCINU Australia Gus Nadirsyah Hosein. Belakangan kabar tersebut juga telah dibantah oleh Sekjen PBNU Gus Syaifullah Yusuf. PBNU juga telah menonaktifkan beberapa pengurus yang telah bergabung dalam tim pemenangan Pilpres 2024. (red)

Related Posts

Tingkatkan Disiplin Lalu Lintas, Polda Metro Jaya Gelar Operasi Zebra Jaya 2024

  KS, JAKARTA – Dalam rangka meningkatkan disiplin berlalu lintas di Wilayah Jakarta, Polda Metro Jaya, bersama jajaran, Kodam Jaya, Pemprov DKI Jakarta, dan stakeholder terkait, resmi melaksanakan operasi kepolisian…

Pemerintah Resmi Tetapkan Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025, Totalnya 26 Hari

KS, JAKARTA – Pemerintah resmi menetapkan hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2025 lewat keputusan bersama yang ditandatangani tiga menteri. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Profil Senator

Maju Gantikan Ketua DPD, Sultan Klaim Didukung 105 Anggota

  • September 29, 2024
Maju Gantikan Ketua DPD, Sultan Klaim Didukung 105 Anggota

Ditengah Acara Deklarasi, Dua Anggota Terpilih 2024-2029 yang Hadir Serahkan Dukungan

  • June 23, 2024
Ditengah Acara Deklarasi, Dua Anggota Terpilih 2024-2029 yang Hadir Serahkan Dukungan

DPD Apresiasi Menko Hadi Tegas Memberantas Judi Online

  • June 21, 2024
DPD Apresiasi Menko Hadi Tegas Memberantas Judi Online

Darman Siahaan Sosok Caleg DPD Segudang Organisasi Mendaftar ke KPU

  • May 12, 2023
Darman Siahaan Sosok Caleg DPD Segudang Organisasi Mendaftar ke KPU

Maling Berjimat Tepergok Curi Motor Diamuk Warga Kebon Jeruk

  • October 9, 2022
Maling Berjimat Tepergok Curi Motor Diamuk Warga Kebon Jeruk

Puan: Pastikan Pasokan Biosolar Aman Agar Tak Ganggu Logistik Saat Ramadhan

  • March 30, 2022
Puan: Pastikan Pasokan Biosolar Aman Agar Tak Ganggu Logistik Saat Ramadhan