
KS, JAKARTA – Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 PDI Perjuangan menjadi momen istimewa yang dirayakan dengan sederhana namun penuh semangat kebangsaan. Perayaan ini dibuka dengan pertunjukan Seni Budaya Nusantara dari Sanggar Seni Kinanti Sekar asal DI Yogyakarta.
Pertunjukan itu juga disaksikan langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang didampingi putranya, yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan M. Prananda Prabowo beserta jajaran pengurus dan kader partai lainnya.
Tak hanya pertunjukan seni budaya nusantara, dilanjutkan dengan monolog puisi dari Budayawan Butet Kertaradjasa. Adapun puisi yang berjudul ‘Dibakar Luka’ itu dibuat Butet di DI Yogyakarta pada 2 Januari 2025.
Puisi dibuat karena melihat fenomena rusaknya konstitusi di Indonesia. Butet mengatakan puisi tersebut juga terinspirasi dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang kokoh mempertahankan konstitusi dan demokrasi.
“Terinspirasi sikap tegas Ibu Megawati yang kekeuh mempertahankan konstitusi dan demokrasi. Terinsiprasi oleh para cerdik pandai di antaranya Pak Brinus, Doktor Sukidi, yang terus menjaga Indonesia. Diinspirasi oleh kawan-kawan semua yang terus pertahankan Indonesia,” pungkasnya.
Untuk diketahui, acara peringatan HUT ini dimulai sejak pukul 13.30 WIB dengan protokol partai. Sebagaimana biasanya di setiap acara partai, kebudayaan selalu dihadirkan melalui penampilan seni budaya.
Acara dilanjutkan dengan pidato politik Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang diikuti secara daring oleh seluruh kader PDI Perjuangan dan simpatisan partai dan Satgas Partai, Anak Ranting, Ranting, PAC, DPC dan DPD seluruh Indonesia, termasuk seluruh anggota legislatif, seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah diakhiri dengan pemotongan tumpeng HUT ke-52 PDI Perjuangan. (Wid)