
KS, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerima audiensi Duta Besar Thailand dalam rangka peningkatan kerjasama bilateral penanggulangan bencana, di Graha BNPB, Kamis (10/2/2025).
Kerjasama yang terjalin sejak lama antara Indonesia dan Thailand ini merupakan kerjasama bilateral yang sangat penting dalam menghadapi ancaman bencana dan penanggulangan bencana di wilayah Asia Tenggara.
Tentunya tidak lekang dari ingatan bahwa pada tahun 2004 terjadi tsunami di Samudera Hindia yang menyebabkan jatuhnya ribuan korban jiwa dan memporak porandakan wilayah pesisir pantai berbagai negara yaitu Indonesia, Malaysia, Myanmar, Thailand, Bangladesh, India, Maladewa dan beberapa negara di wilayah Afrika.
Hal ini lah yg mendasari betapa pentingnya kerjasama bilateral dan regional yang harus semakin ditingkatkan mengenai mitigasi dan penanganan bencana dengan semua negara di kawasan Asia dan Asia Tenggara.
“BNPB sebagai wakil dari Pemerintah Indonesia tentu sangat mendukung langkah strategis di kawasan, sebagai bentuk penguatan kerjasama bilateral dan regional dengan negara negara yang ada di Asia dan Asia Tenggara dalam penanggulangan bencana” jelas Suharyanto.
Kerjasama bilateral ini meliputi beberapa bidang yaitu :
1. Peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dalam penanggulangan bencana.
2. Pertukaran data dan informasi sebagai dasar penguatan mitigasi bencana.
3. Bantuan kemanusiaan antara kedua negara yang sudah terjalin sejak lama.
4. Kerjasama dengan organisasi internasional.
Selain itu Indonesia dan Thailand juga aktif dalam kerjasama regional di wilayah Asia dan Asia Tenggara seperti , The Asean Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Center) dan ACDM (Asean Committee on Disaster Management).
Dalam audiensi ini Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto S.Sos M.M beserta jajaran pejabat eselon 1 dan eselon 2 BNPB menyambut langsung Duta Besar Thailand Mr. Prapan Disyatat yang didampingi oleh Mrs. Hathaichanok Riddagni (Minister), Capt. Sittirat Pusongchai (Defense and Air Attache), COL. Supakarn Jindawat (Military Attache), Capt. Sajja Intagosum (Naval Attache), Ms. Juthamas Chantabunlert (First Secretary) dan Ms. Khaula Basalat (Consuler Assistant). (Wid)