
KS, JAKARTA – Perempuan bertatto dan penampilan nyentrik dimata masyarakat kebanyakan dipandang sebelah mata, identik dengan negatif. Pendapat dan penilaian mereka lupa bahwasanya kekuatan hati dalam bersikap, bertindak dan bersuara serta bagaimana cara menghargai kehidupan adalah yang utama wujud kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang maha esa.
Kita belajar dari sosok perempuan tangguh dan pemberani Tengku Zanzabellaa, aktivis dan selebgram pembela minoritas adalah sosok yang selalu nyaring bersuara jika keadilan keadilan tidak seimbang. Banyak hal yang beliau suarakan menanggapi kasus kasus terupdate dan memberikan perspektif dari sisi yang lain agar berimbang, melawan stigma masyarakat tentang standar kebenaran dan moral . Beliau lebih menekankan bagaimana menjadi yang apa adanya, tulus dan ikhlas menjalani kehidupan.
Sosok Tengku Zanzabellaa adalah perempuan Hindu dari Melayu yang menjadi istri Perwira AKBP I Nengah Adi Putra yang bertugas di Jakarta , suara dan postingan istri perwira tersebut sering menjadi perdebatan dan sorotan publik karena berbeda dengan istri – istri polisi pada umumnya namun banyak hal yang kita bisa teladani contoh karena dengan kegiatan sosialnya yang banyak menolong masyarakat di bawah, banyak membela hak-hak kebebasan berpendapat dengan bertanggung jawab dan benar beliau selalu terdepan.
Menjadi minoritas memang lah tidak mudah kadang bersuara membela di anggap sebagai ancaman bagi mereka yang tidak suka akan sebuah fakta dan kebenaran, kegiatan Tengku Zanzabellaa bisa di cek di Instagram @zanzabellaa banyak hal yang beliau suarakan.
Harapan beliau kepada masyarakat adilah secara pola pikir, jangan hanya menilai orang dari luar penampilan saja tapi lebih ke sikap, tindakan dan tanggung jawab hidup masing masih . Etika terbaik bukan di lihat dari penampilan tapi cara bagaimana memperlakukan manusia dengan adil dan manusiawi , negeri ini butuh sosok tangguh pemberani yang tulus membela negeri ini .
Jangan ada air mata jatuh untuk Ibu Pertiwi karena kesombongan dan merasa paling tinggi sehingga merendahkan hak hak minoritas di negeri ini , kita sama di mata Tuhan.
Dan Indonesia adalah negara yang besar dengan konsep Bhinneka tunggal Ika mari kita saling bergandengan tangan, merangkul sesama anak negeri bahwa kita punya hak menyampaikan pendapat untuk menjaga NKRI. (Wid)