Peran dan Jasa Ulama Penting untuk Bangkitkan Optimisme Rakyat

KS, JAKARTA – Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menghadiri pelantikan dan pengukuhan pengurus Laskar Sholawat Nusantara (LSN) di Kabupaten Jember, Jawa Timur pada Sabtu (3//9/2022). Muzani mengatakan, sholawat adalah suatu cara untuk bisa mendapatkan keberkahan dalam membangun bangsa dan negara.

“Apa jadinya negeri yang kita cintai jika tidak ada sholawat. Apa jadinya kampung kita kalau tidak ada yang baca sholawat. Keberkahan sholawat mampu menyatukan nusantara. Sholawat menenangkan bangsa, menenangkan hati kita semua,” kata Muzani.

Muzani mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto selalu berpesan agar seluruh kadernya untuk selalu dekat dengan rakyat dan para ulama. Salah satunya dengan bersholawat bersama-sama.

“Hal yang terus menerus diamanatkan Pak Prabowo adalah bangsa ini akan kuat kalau kita bersatu. Bangsa ini akan menjadi kuat jika perbedaan menjadi keniscayaan dan kekuatan kita untuk tetep bersatu. Dan sholawat menjadi cara untuk kita bersatu,” ujar Wakil Ketua MPR itu.

Sebelumnya Muzani beserta rombongan DPP Partai Gerindra juga mengikuti kegiatan manaqib KH Muzakki Syah pimpinan pondok pesantren Al Qodiri Jember, Jawa Timur.

Di kesempatan itu, Muzani menyampaikan tentang pentingnya peran ulama dalam membangkitkan optimisme masyarakat. Ketika Covid-19 melanda Indonesia, para ulama, kiai, dan habaib menjadi ujung tombak dalam upaya memberikan ketenangan di tengah masyarakat.

“Ketika covid melanda, masyarakat kita dilanda dilema dan kekhawatiran soal bahaya covid. Solat Jumat dihentikan, masker sulit didapatkan, dan keterpurukan ekonomi terjadi dimana mana. Tapi peran ulama begitu penting dalam menjaga optimisme rakyat. Para ulama dan kiai kita tak henti-henti menyampaikan tausiyahnya agar masyarakat tenang dalam menghadapi berbagai persoalan,” kata Muzani.

Wakil Ketua MPR ini melanjutkan, ulama selalu memberikan pesan kerukunan kepada masyarakat. Diminta atau tidak, hal itu selalu dilakukan oleh para ulama dan kiai. Sejak dahulu sampai sekarang peran ulama dan kiai tidak pernah terlepas dari proses berbangsa dan bernegara.

“Itu sebabnya zikir, sholawat, dan manaqib seperti yang kita lakukan saat ini adalah cara untuk kita menjaga persatuan bangsa. Suasana kondusif dan optimisme menjadi tumbuh, serta menenangkan spiritualitas kita dalam bermasyarakat,” jelas Sekjen Partai Gerindra itu.

Muzani juga berziarah ke makam Habib Sholeh, Tanggul, Jember, Jawa Timur. Rombongan diterima dengan hangat oleh keluarga. Turut mendampingi Muzani yakni Waketum Gerindra Gus Irfan Yusuf Hasyim, Ketua OKK Prasetyo Hadi, Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Rahmat Muhajirin dan Bambang Hariyadi.

Kemudian Ketua dan Sekretaris DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad, Kharisma Febriansyah, politikus senior Gerindra Sadar Subagyo, serta jajaran anggota DPRD Gerindra Provinsi Jawa Timur. (Wid)