
KS, Belitung – Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI AL, Polairud Polri, BPBD, RAPI serta instansi terkait perluas area pencarian helikopter dan korban yang belum ditemukan, pencarian menggunakan sebelas kapal dan menggunakan side scan sonar milik TNI Angkatan Laut.
BACA JUGA : Kapolri Pastikan Proses Pencarian Kru Helikopter P-1103 Dilakukan Maksimal
Pencarian korban helikopter P1103 merupakan pencarian hari keempat yang pada hari ini diskejulkan pencarian korban dan sisa-sisa badan helicopter, kurang lebih sejauh delapan belas mill dari Pelabuhan ASDP Manggar Belitung Timur.

Selain itu untuk mempermudah dan memperkuat pencarian pada titik helikopter dan area-area yang di curigai jatuhnya helicopter, tim SAR gabungan di bantu oleh alat side scan sonar milik TNI Angkatan Laut.
“Pencarian masih tetap sama cuma ditambah dengan wilayah area tenggara, untuk lebih jelasnya meihat dari hasil pengindraan dari sonar yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut untuk mempermudah misi pencarian korban yang jatuh kemarin.” Ujar Kombes Pol Hendrawan, ketua pelaksana SAR dari Polairud Polri, rabu (30/11/2022)

Untuk pencarian hari keempat ini sebanyak sebelas kapal yang digunakan untuk mempercepat dan mempermudah pencarian.
BACA JUGA : Polri Sisir Lokasi Desa Diduga Terisolir Pakai Helikopter dan Drone
Helikopter NBO–105 dengan nomor regristasi P-1103 milik Polri yang mengalami kecelakaan merupakan Helikopter BKO Polda Kalimantan Tengah yang jatuh di Perairan Buku Limau, Belitung Timur.

Helikopter NBO–105 take off dari Pangkalan Bun dan bertolak ke Tanjung Pandan, Belitung. Mengangkut empat anggota Polri yakni AKP Arif Saleh yang merupakan Capt Helikopter, Briptu Lasminto, Aipda Joko M dan Bripda Khoirul Anam.