
KS, Jawa Timur – Pasca dampak ledakan dari kediaman Aipda Maryudi merupakan Polisi yang bertugas di Polsek Dlanggu, Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam)menyebabkan lima rumah sekitar mengalami kerusakan di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melalui Dinas Perumahan Rrakyat Kawasan Permukiman Dan Perhubungan (DPRKP2)datang ke lokasi ledakan.
Petugas dari DPRKP2 nampak mengecek kondisi rumah dan warga yang berada persis di pusat ledakan. Dua rumah kondisinya rusak parah rumah Aipda Maryudi dan rumah kodi yang anak dan istrinya tewas karena ledakan.
Sedangkan dua lainya mengalami kerusakan sedang dan ringan, pengecekan dan assasemen melibatkan pihak desa Sumolawang yang mengetahui dampak kerusakan di lokasi.
Kabid Perumahan DPRKP2 Pemkab Mojokerto Inayah mengatakan nantinya setelah dilakukan assasement akan dibantu perbaikan oleh Pemkab Mojokerto, namun karena awal tahun dan belum ada anggaran nantinya akan dibantu dengan anggara lain salah satunya lewat Program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Intervensi bantuan kan banyak, bisa melalui CSR atau lainnya. Itu nanti dibahas dalam rapat tersebut, perlu kebijakan-kebijakan pimpinan dan kita tidak bisa menentukan. Harus ada rapat nanti titik temunya di mana, pada hasil rapat,” kata Inayah, Kabid Perumahan DPRKP2 Pemkab Mojokerto.

Senin (13/01/25) terjadi ledakan di rumah Aipda Maryudi sekitar pukul 09.00 WIB. Sayangnya, ledakan tersebut menyebabkan dua orang meninggal, yaitu Luluk Sudarwati (41) dan anak (3). Selain itu, lima rumah di sekitar lokasi juga mengalami kerusakan.
Berdasarkan informasi yang ada, penyebab ledakan di rumah Aipda Maryudi di Mojokerto masih dalam penyelidikan. Namun, ada dugaan bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh tabung elpiji atau perangkat elektronik.
Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim terus mendalami penyebab ledakan dengan terus melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memastikan penyebab pasti ledakan tersebut.
Tim forensik telah menemukan sisa-sisa klorat yang diduga berasal dari petasan kembang api atau sreng dor di lokasi kejadian. Meskipun Aipda Maryudi sedang tidak berada di rumah saat ledakan terjadi, ia masih menjalani pemeriksaan oleh Polisi.
