KS, CILACAP – Turnamen sepak bola antar club se Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap dibuka. Turnamen ini sebagai salah satu pencarian bibit pemain baru di dunia persepakbolaan di wilayah tersebut.
“Tujuannya mencari bibit pemain baru, di samping itu turnamen antar klub sudah tiap tahun dilaksanakan akan tetapi sudah sekitar hampir 2 tahun terakhir ini vacum mengingat pandemi yang berkepanjangan”, kata Saikun Hesen salah satu penggagas turnamen itu kepada kabarsenator.com, Sabtu (21/8/21) kemarin. .
Menurutnya, turnamen tahun ini di ikuti 9 klub sepakbola se-Kecamatan Kawunganten yaitu Bintang Senja FC, Mekarsari United FC (MU), Amazing FC, Anker FC, Panser Kawunganten FC, Sejati Ujungmanik FC, Putra Mandala FC, Djander FC, dan D’Nusa DC.
Dari 9 klub ini, lanjut Saikun, dibuat menjadi 3 grup, masing-masing grup setengah kompetisi saling ketemu.
“Setengah kompetisi saling ketemu, waktu yang digunakan dalam bertanding 2×30 menit,” kata Saikun.
Panitia juga memberlakukan aturan-aturan diantaranya tidak boleh bawa supporter mengingat masih pandemi, semua pemain saat tiba di lapangan juga harus memakai masker, dan disediakan juga tempat cuci tangan serta hand sanitaizer.
“Selain tanpa supporter, jika ada yang menonton juga dibatasi jumlah penontonnya, serta wajib memakai masker. Intinya tetap harus protokol kesehatan. Selain itu juga ada aturan teknis saat berlangsungnya pertandingan”, jelasnya.
“Laga ini dijadwalkan sampai final pada tanggal 9 September 2021. Bagi klub yang juara 3 berhak mendapat uang pembinaan sebesar Rp.350 ribu, untuk juara 2 uang pembinaannya sebesar Rp 750 ribu, dan juara ke 1 senilai Rp.1 juta”, paparnya
Dirinya berharap dapat menemukan bibit pemain diusia 17.
“Pencarian bibit pemain usia sekitar 17 tahunan, selain itu dalam pelaksanaan hingga final tidak ada halangan, berjalan lancar, dan para klub yg mengikuti dapat menjunjung sportivitas”, imbuhnya.
Sementara itu, Ade Chandra panitia latihan bersama mengatakan, ini sebenarnya ajang panitia untuk memberikan panggung kepada klub, agar bakat, hobi, atau ekspresi mereka tersalurkan.
“Agar ekspresi pemain tersalurkan, panitia memberikan panggung ini, syukur ini sebuah kegiatan yang dapat mendongkrak imun dimasa pandemi”, kata Ade.
Lebih lanjut, ade mengatakan panggung ini untuk kalian, dan pastinya dalam latihan bersama ini tetap menjunjung suportivitas, harus dipahami untuk tidak berbenturan fisik dan ada aturan panitia yang keputusannya mutlak.
“Sekali lagi junjung sportivitas, jaga kesehatan, dan jalin persahabatan” pungkasnya.
Dalam turnamen latihan bersama ini, tendangan bola pertama dilakukan oleh Mashuri sebagai pembina, yang menandai dibukanya latihan bersama. (Irm)