
KS, PAPUA – Para tokoh adat di Papua dengan jabatan Ondofolo, kepala suku pemuda adat Seireri dan Barisan Merah Putih Papua yang tergabung dalam Rakyat Papua Bersatu, menolak tegas pengukuhan Lukas Enembe, sebagai Kepala Suku Besar Papua oleh Dewan Adat Papua (DAP) dari tujuh wilayah adat di Papua versi Domenikus Sarabut.
Penolakan ini disampaikan di Pendopo Adat Ondofolo Yanto Ohee di Sentani Kabupaten Jayapura.
Penolak para tokoh ini lantaran dewan adat Papua pimpinan Dominikis Sarabut dinilai sepihak dan tanpa prosedur pengangkatan tokoh adat yang sesungguhnya.
Dewan Adat pimpinan Dominikis Sarabut dinilai memiliki kepentingan atas pengukuhan Lukas Enembe tersebut, terlebih saat sang Gubernur sementara terjerat kasus korupsi oleh KPK.
Ali Kabiay selaku tokoh adat Seireri II mengaku pihaknya tidak menerima pengukuhan Kepala Suku Besar Lukas Enembe tersebut, dikatakan Lukas Enembe yang berasal dari wilayah adat Laapago di pegunungan Papua memiliki adat yang berbeda dengan wilayah Pesisir.

“Kami pada dasarnya tidak mengakui saudara Lukas Enembe sebagai kepala suku besar bangsa Papua. Saya diangkat sebagai ketua Pemuda adat Seireri oleh suku 3 lembaga adat dan 4 kerukunan di wilayah Nabire pesisir, jadi ada prosesnya,” ucapnya.
Hal senada juga ditegaskan Ondofolo Yanto Ohee dia menegaskan jika pengukuhan kepala suku besar Lukas Enembe tersebut mencederai kehormatan adat di Papua, hal ini lantaran ketua Dewan Adat Papua tidak memiliki legitimasi adat untuk mengangkat seseorang menjadi kepala suku, pihaknya juga menyebut jika terkait kasus hukum Lukas Enembe sengaja disetting oleh pengacaranya untuk membawa ke peradilan adat padahal hal tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan adat, melainkan kasus pribadi dan harus dipertanggungjawabkan secara pribadi pula.
“Memang ada perbedaan pengangkatan Kepala suku, namun seperti di kami, pengangkatan seseorang Kepala Suku itu ada kriterianya, ada syaratnya, harus sesuai dengan silsilah dan marga, termasuk moral yang bersangkutan, bukan serta merta seperti yang terjadi kepada Lukas Enembe. Dan terkesan ini adalah sarat Kepentingan,” tegas Ondofolo Yanto Ohee yang juga mewarisi keondoafian dari orang tuanya Theys Eluay.
Dewan Adat Papua pimpinan Dominikus Sarabut tidak memiliki legitimasi sebagai Dewan Adat, Dewan Adat yang sah adalah Dewan Adat hasil kongres di Kabupaten Fak Fak dengan ketua dewan adat adalah Yan Piter Yarangga.
Selaian menggelar konferensi pers dengan awak media para tokoh adat juga melalukan deklarasi dan penandatanganan pernyataan sikap terhadap Dewan Adat Papua versi Domikinus Sarabut.
Sementara, terkait kasus hukum Lukas Enembe , KPK terlalu lambat. Harusnya proses tersebut bisa lebih cepat.