
KS, JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menginformasikan api belum berhasil dipadamkan hingga pagi ini, Jumat (15/10/2021). Peristiwa ini dilaporkan pada Kamis (14/10/2021), sekitar pukul 09.25 WIB.
BPBA menginformasikan kondisi cuaca panas dan angin kencang dapat memicu meluaskan area terdampak. Arah api bergerak ke puncak gunung sehingga kondisi ini menyulitkan tim gabungan untuk memadamkan api. Petugas gabungan di lapangan masih berusaha untuk mematikan titik api. Lokasi terdampak berada di Desa Mendele, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh.
Estimasi dampak area terbakar mencapai 15 hektar. Petugas masih melakukan pendataan dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lapangan.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tengah telah mengerahkan personel yang didukung oleh para petugas pemadam kebakaran ke lokasi kejadian. Tim gabungan ini dibantu masyarakat setempat dalam proses pemadaman.
Dilihat dari tingkat kemudahan terbakar di lapisan atas permukaan tanah pada esok hari (16/10/2021) sebagaimana disampaikan BMKG, sebagian kecil wilayah Provinsi Aceh teridentifikasi pada tingkat mudah hingga sangat mudah terbakar, seperti di wilayah Aceh Besar, Nagan Raya, Aceh Tamiang dan Aceh Singkil.
Berdasarkan catatan BNPB sepanjang kurun waktu 2015 – 2020, wilayah Aceh Tengah mengalami 15 kali kejadian karhutla. Sedangkan di seluruh Provinsi Aceh, sebanyak 276 kejadian tercatat selama periode tersebut.
Rekapitulasi sementara luas karhutla di wilayah Provinsi Aceh yang identifikasi pada 1 – 30 September 2021 mencapai 88 hektar, sedangkan rekapitulasi sementara periode 1 Januari – 30 September 2021 tercatat 788 hektar. Luas karhutla pada periode Januari hingga September tersebut lebih kecil dibandingkan pada periode yang sama pada tahun 2020. Data BNPB menyebutkan luas karhutla periode 1 Januari – 30 September 2020 mencapai 1.006 hektar. (Wid)