Kepala BKKBN: Bonus Demografi di IKN Semu

KS, Semarang – Pemindahan ibu kota negara Indonesia  diharapkan mampu meratakan pembangunan antara Indonesia bagian timur dan bagian barat. Sehingga tidak ada lagi kesenjangan dan mempercepat  pemerataan pembangunan.

Namun, sesungguhnya persoalan kependudukan di Ibu Kota Nusantara (IKN), ibu kota negara Indonesia yang baru di Kalimantan Timur,  menjadi hal menarik karena penduduk IKN mayoritas penduduk usia produktif. 

Menurut dokter Hasto, jendela peluang bonus demografi di IKN seolah terlihat positif.  “Tetapi yang perlu kita ingat, itu bisa menjadi semu karena banyaknya pendatang yang tiba-tiba datang ke sana di saat usia kerja,” ujar dokter Hasto seperti tertulis dalam keterangan persnya.

Dampak kedatangan pendatang usia produktif di IKN menjadikan penduduk yang bekerja melimpah dibanding penduduk  tidak bekerja. Sayangnya,  uang belum tentu beredar di IKN karena keluarga mereka berada di Jawa atau di luar IKN. Sehingga penghasilannya menjadi ‘capital flight’ alias dikirim atau ditransfer ke keluarga. 

Dalam kaitan ini Hasto menekankan pentingnya memperhatikan proporsi penduduk dan prospek bonus demografi di IKN.

Lebih jauh, dokter Hasto memprediksi di 2035 jumlah lansia di Indonesia akan semakin banyak. Di sisi lain,  generasi berikutnya, terutama Gen-Z adalah generasi strawberry yang lebih kreatif tetapi lembek atau tidak kuat. 

Kondisi itu ditunjukkan oleh  data BPS tahun 2023. Diketahui,  sekitar 9,9 juta penduduk generasi usia 15-24 tahun di Indonesia tidak bekerja dan tidak sedang bersekolah (not in employment, education and training). 

Angka ini setara dengan 22,25 persen dari total penduduk usia muda di Indonesia. “Katakanlah lama sekolah 9,4 tahun rata- rata. Maka, bisa dipahami  yang tidak lulus SD dan SMP lebih banyak dibanding yang lulus perguruan tinggi,” ujar dokter Hasto.

Dokter Hasto menjelaskan  BKKBN berupaya meningkatkan kualitas SDM. Caranya, dengan mengantisipasi  tidak terjadinya  kawin usia muda. BKKBN bekerjasama dengan  mitra juga melakukan kegiatan pemberdayaan ekonomi keluarga, seperti kegiatan pameran dan gelar dagang. Tujuannya,  untuk memacu upaya peningkatan pendapatan keluarga melalui UPPKA.

“BKKBN membantu mewujudkan wirausaha, mendukung sekolah vokasi, kesempatan kerja untuk jadi lebih baik dan juga kegiatan kelompok Bina Keluarga Remaja,” ujar dokter Hasto.*

Related Posts

Polsek Kelapa Gading Kunjungi Tempat Pengobatan Mental, Berikan Bantuan Sembako

  KS, JAKARTA – Bulan suci Ramadan, Polsek Kelapa Gading melaksanakan kegiatan Kunjungan dan Bhakti Sosial di Yayasan Nurul Alam Baitama (YANABI) jalan Gading Sengon X No.43, Kelapa Gading Barat,…

Minyak Goreng Disunat Takarannya, DPR Sidak Pasar Kramat Jati

KS, JAKARTA – Maraknya isi kemasan minyak goreng yang tidak sesuai ukuran, membuat Jajaran DPR RI melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (14/3) pagi. Kali…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Profil Senator

Maju Gantikan Ketua DPD, Sultan Klaim Didukung 105 Anggota

  • September 29, 2024
Maju Gantikan Ketua DPD, Sultan Klaim Didukung 105 Anggota

Ditengah Acara Deklarasi, Dua Anggota Terpilih 2024-2029 yang Hadir Serahkan Dukungan

  • June 23, 2024
Ditengah Acara Deklarasi, Dua Anggota Terpilih 2024-2029 yang Hadir Serahkan Dukungan

DPD Apresiasi Menko Hadi Tegas Memberantas Judi Online

  • June 21, 2024
DPD Apresiasi Menko Hadi Tegas Memberantas Judi Online

Darman Siahaan Sosok Caleg DPD Segudang Organisasi Mendaftar ke KPU

  • May 12, 2023
Darman Siahaan Sosok Caleg DPD Segudang Organisasi Mendaftar ke KPU

Maling Berjimat Tepergok Curi Motor Diamuk Warga Kebon Jeruk

  • October 9, 2022
Maling Berjimat Tepergok Curi Motor Diamuk Warga Kebon Jeruk

Puan: Pastikan Pasokan Biosolar Aman Agar Tak Ganggu Logistik Saat Ramadhan

  • March 30, 2022
Puan: Pastikan Pasokan Biosolar Aman Agar Tak Ganggu Logistik Saat Ramadhan