KS, BERLIN – Kanselir Jerman Angela Merkel menyerukan agar komunitas internasional berbicara dengan Taliban untuk memastikan bahwa kelompok itu tidak merusak apa yang telah dicapai Afghanistan selama 20 tahun terakhir.
“Satu hal yang jelas. Taliban sekarang menjadi realitas pahit di Afghanistan,” kata Merkel kepada anggota parlemen, selama rapat di parlemen, rABU (25/8/2021) kemarin waktu setempat.
Kanselir Jerman menyukai pembicaraan diplomatik dengan Taliban, tetapi dia menggarisbawahi bahwa tidak akan ada perjanjian tanpa syarat.
“Tujuan kami harus mempertahankan sebanyak mungkin pencapaian selama 20 tahun terakhir. Untuk itu masyarakat internasional harus melakukan pembicaraan dengan Taliban,” ujar dia.
Merkel mengakui bahwa pemerintahannya gagal memprediksi pengambilalihan kekuasaan Afghanistan dengan cepat oleh Taliban, dan lambat dalam mengatur evakuasi warga Jerman dan staf Afghanistan dari negara itu.
Tetapi dia berjanji untuk melanjutkan upaya evakuasi bagi mereka yang bekerja untuk tentara Jerman dan badan-badan pembangunan, dan mereka yang membutuhkan perlindungan internasional.
“Kami akan melanjutkan operasi evakuasi kami selama mungkin,” tutur dia, mengacu pada situasi yang tidak pasti di bandara Kabul ketika Taliban bersikeras pada batas waktu 31 Agustus untuk penarikan pasukan asing.
“Pada hari-hari ini, kami bekerja secara intensif di semua tingkatan untuk menemukan cara melindungi orang-orang yang membutuhkan bantuan kami,” ungkap dia, dan menyatakan harapan bahwa evakuasi dapat berlanjut setelah batas waktu itu melalui operasi sipil.
Militer Jerman telah menerbangkan lebih dari 4.850 orang dari Afghanistan sejauh ini, tetapi ribuan orang Afghanistan yang bekerja untuk badan-badan pembangunan Jerman dan LSM, aktivis hak asasi manusia, dan pengacara, tetap terjebak di negara itu, menurut laporan media lokal. (int/red)