KS, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI Habib Aboe Bakar Al-Habsyi mengingatkan Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mewaspadai adanya dugaan transaksi narkotika dan obat terlarang (narkoba) dalam bisnis pariwisata di Gili Trawangan. Habib mengatakan, dugaan transaksi tersebut diketahui berdasarkan asanya transaksi keuangan yang cukup besar di sana.
“Gili Trawangan ini ada persoalannya serius menyangkut transaksi-transaksi keuangan yang cukup besar, sampai di ATM atau sistem keuangan itu sampai Rp70 miliar, besar sekali. Ternyata diduga ada transaksi-transaksi narkoba, Kita berharap bisa lebih tegas bisa lebih meneliti jalur keuangan,” ujarnya usai pertemuan dengan Kapolda NTB dan Kakanwil Kemkumham NTB beserta jajaran, di Lombok, NTB, Kamis (25/5/2023).
Hal tersebut sejalan dengan harapan Komisi III yang disampaikan Wakil Ketua Komisi III Pangeran Khaerul Saleh agar Provinsi NTB tetap aman dari peredaran narkoba. Pangeran berharap Kepolisian Daerah NTB dan stakeholder terkait dapat menjaga NTB agar tetap aman dari peredaran narkoba. Sebab, dengan banyaknya destinasi wisata di NTB, berarti menambah pula pergerakan wisatawan ke NTB yang dikhawatirkan menjadi pintu masuk peredaran narkoba.
“Sebagai daerah wisata nasional, kami harap jangan sampai wilayah ini menjadi tempat peredaran narkotika, jadi kami minta kepada Bapak Kapolda beserta jajaran beserta seluruh masyarakat untuk ekstra, jangan sampai wilayah NTB ini yang disebut dengan daerah religius, karena (ulah) wisatawannya bisa menjadi sarang narkoba,” ujar Pangeran. (Wid)