
KS, JAWA TIMUR – Sebanyak 6 ekor sapi ditemukan mengambang di sungai Bengawan Solo, di Bojonegoro Jawa Timur, bangkai sapi tersebut tersangkut bersama beberapa sampah ranting, dan eceng gondok.
Tim SAR gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, melakukan evakusi terhadap bangkai sapi di kawasan Bendung Gerak sungai Bengawan Bolo tepatnya di desa Padang, Kecamatan Trucuk Bojonegoro, Jawa Timur.
Bangkai-bangkai sapi diduga sengaja dibuang lantaran mati akibat PMK yang belakangan ini sedang mewabah di wilayah bojonegoro.
Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Bojonegoro telah mengambil sampel darah dari dua bangkai yang dievakuasi untuk diuji laboratorium. Hasilnya menunjukkan indikasi klinis PMK.

“Di Bojonegoro kondisi PMK dalam kondisi gejala klinis PMK.” Kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Pengolahan, dan Pemasaran Hasil Peternakan Disnakkan Bojonegoro, drh Luthfi Nurrahman.
Sedikitnya ada 6 sapi yang diketahui mengambang di kawasan Bendung Gerak, namun hanya ada 2 yang bisa dievakuasi.
Sementara yang 4 kondisinya sudah membusuk, sehingga bisa hancur kalau diangkat, evakuasi ini dilakukan setelah adanya laporan warga banyak sapi yang terlihat mengambang di sungai terpanjang se pulau Jawa ini.
Setelah dievakuasi selanjutnya 2 bangkai sapi itu akan dilakukan uji laboratorium oleh dinas peternakan setempat untuk mengetahui apakah mati disebabkan virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau bukan.
Sementara, setelah dilakukan evakuasi dan pengambilan sampel, selanjutnya bangkai sapi dikubur. penguburan dengan melibatkan petugas Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, dan pemerintah Kecamatan setempat.