KS, KABUL – Dramatis seorang tentara Korps Marinir Amerika Serikat (AS) mengangkat seorang bayi di atas tembok yang dilapisi kawat berduri di bandara Kabul, Afghanistan . Bayi itu dievakuasi di tengah kekacauan ribuan orang yang mencoba melarikan diri dari Afghanistan yang telah direbut Taliban. Video dan foto evakuasi terhadap bayi itu menarik perhatian masyarakat internasional.
Video itu menunjukkan bayi yang popoknya terlepas, ditarik dengan satu tangan tinggi di atas kerumunan orang Afghanistan yang ingin memasuki bandara.
Hampir satu minggu pesawat angkut militer dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat dan Indonesia, mengevakuasi warga negara masing-masing dan warga Afghanistan dari negara yang terkoyak perang itu.
Hampir 6.000 tentara AS yang bersenjata lengkap telah menguasai bandara internasional di Kabul, sementara musuh lama mereka; Taliban, berpatroli di jalan-jalan di luar dan mulai melakukan apa yang dikhawatirkan banyak orang, yakni melakukan tindakan keras dan anti-aturan.
Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan personel Korps Marinir diberitahu bahwa bayi tak dikenal itu sakit dan diminta untuk membantunya.
“Video yang Anda bicarakan—orang tua meminta Marinir untuk menjaga bayinya karena bayinya sakit,” katanya kepada wartawan, yang dilansir AFP, Sabtu (21/8/2021).
“Jadi Marinir yang Anda lihat menjangkau melewati tembok membawanya ke rumah sakit Norwegia yang ada di bandara. Mereka merawat anak itu dan mengembalikan anak itu ke ayah anak itu,” katanya.
“Itu adalah tindakan belas kasih karena ada kekhawatiran tentang bayi itu.”
Kirby tidak tahu siapa keluarga bayi itu, atau status mereka—apakah mereka telah diterima atau tidak untuk berimigrasi ke Amerika Serikat di bawah program khusus untuk warga Afghanistan yang bekerja untuk Amerika atau berisiko tinggi dari ancaman Taliban.
Ketika video evakuasi terhadap bayi itu diduga direkam secara independen, militer AS merilis beberapa foto tentara lain yang disetujui secara resmi membantu anak-anak dari orang-orang yang berharap untuk melarikan diri dari Afghanistan.
Salah satu foto menunjukkan seorang prajurit dengan perlengkapan tempurnya duduk dengan bayi yang diselimuti di lengannya, tersenyum pada anak itu seperti ayah dari bayi yang baru lahir, sementara rekan-rekan prajuritnya berdiri di dekatnya dengan waspada.
Di tempat lain, dua tentara wanita Amerika menggendong bayi di lengan mereka.
Yang lain lagi menggambarkan salah satu tentara AS memberikan air kepada seorang anak kecil.
“Inilah Amerika yang kita butuhkan,” kata anggota Kongres AS dan veteran militer Peter Meijer di Twitter saat mengomentari foto-foto tersebut.
Foto-foto resmi Pentagon menonjol di tengah kurangnya gambar yang diambil secara independen dari dalam bandara, di mana ribuan orang menunggu kemarin di tengah kondisi sulit untuk naik pesawat kargo C-17 AS menuju Qatar. (int/red)