KS, CILACAP – Menurunnya ppkm level 3 di kabupaten Cilacap dinas pemuda olahraga dan pariwisata (Disporapar) kabupaten Cilacap membuka simulasi pembukaan destinasi wisata di kemit forest desa karang gedang kecamatan Sidareja kabupaten Cilacap, Senin (06/9/21)
Simulasi pembukaan destinasi wisata di kemit forest ini di lakukan oleh Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Tri Komara Sindhy, serta dihadiri oleh Kepala Kesbangpol Taryo, Sekretaris Pol PP Suparman, dan unsur forkopincam Sidareja.
Dikatakan Kadisporapar, atas Intruksi Mendagri karena masuk level 3 dan Surat Edaran Gubernur Jateng tentang simulasi obyek wisata di Jawa Tengah.
“Cilacap memilih obyek wisata (obwis) Kemit Forest ini karena sudah segala persiapan untuk prokes disiapkan disini sudah lengkap,” kata Tri Komara
“Atas dasar itu, Kemit Forest dipilih untuk obwis pertama yang melaksanakan simulasi, selain itu juga akan merambah ke obwis yang lain,” ucapnya
“Harapannya setelah kegiatan ini nanti akan kita evaluasi pada hari Jumat, dan dihari Sabtu, mudah-mudahan sudah bisa dibuka tapi untuk pengunjung masih dibatasi 25 persen”, terang Kadisporapar.
Tri Komara menambahkan, jika PPKM diperpanjang, dan Cilacap masuk level 2, akan dibuka obwis yang lain.
“Tentunya ini menjadi barometer, menjadi pionir, nanti setelah ini obwis lain tergugah untuk menggeliat, memberdayakan ekonomi masyarakat, mudah-mudahan bangkit kembali dan menjadi andalan Kabupaten Cilacap,” terang Tri Komara
Dalam bulan ini Disporapar, lanjut Tri Komara juga akan menyiapkan Desa Wisata yang rencananya akan akan penilaian tingkat Provinsi, dan sudah ditunjuk Desa Tambaksari Kecamatan Wanareja bulan ini maju ketingkat provinsi.
“Kabupaten Cilacap juga menyiapkan obwis yang dikelola oleh pemkab, diantaranya air panas Cipari, dan Pulau Momongan di Jetis Nusawungu”, ungkapnya.
Terkait sanksi apabila prokes tidak dijalankan oleh pengelola obwis, pihaknya akan mengevaluasi dan menjadikan penilaian tersendiri atau bisa kita tutup.
“Untuk pengelola obwis, sarpras harus terpenuhi, jangan sampai setelah dibukanya obwis menjadi klaster baru destinasi wisata di Kabupaten Cilacap, prokes wajib tidak ada pengecualian, level 3 pengunjung 25 persen khusus untuk pengunjung lokal, setelah itu level 2 bertahap sampai level 1 sesuai dengan batasan di obwis tersebut, level 2 pengunjung regional Jateng,” pungkasnya.
Terkait Simulasi ini pengelola Kemit Forest, Adi Wiraguna mengatakan, terimakasih untuk semua stekholder baik dari Disporapar, maupun OPD lain serta Gugus Tugas tingkat Kabupaten dan Kecamatan.
“Berharap ini jadi titik awal yang baik untuk wisata di Kabupaten Cilacap, yang diawali dengan Kemit Forest sebagai wisata pertama yang melakukan simulasi, Prokes tetap dijaga agar tidak ada penyebaran covid-19 dari sektor klaster wisata,” kata Adi
“Untuk perkembangan obwis di Cilacap, tentu saja semua ingin segera normal, kemudian harus tetap menjaga prokes, yang sangat kita inginkan bagaimana obwis di Cilacap lebih maju,” pungkas Adi.
Sementara itu Camat Sidareja Martono mengatakan, untuk kasus Covid-19 di Kabupaten Cilacap umumnya sudah mulai menurun, tapi bukan berati kita lengah, kita berharap semua komponen terus mematuhi himbauan dalam penerapan Protkes sehari-hari.
Selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Sidareja la akan terus melakukan pengawasan ketat dan akan terus mengontrol pelaksanaanya kepada pengelola maupun pelaku usaha di sekitar obyek wisata,” Pungkasnya. (irm)