OTech Media Center
KS, OXFORD – Seorang mahasiswi politik menari telanjang dada di jalan yang ramai dalam protes Extinction Rebellion (XR) selama beberapa hari ke depan di Inggris . Dia sengaja hanya mengenakan celana dalam dan penutup puting untuk menarik perhatian publik agar peduli dengan nasib Bumi yang dilanda krisis iklim.
Laura Amherst, 31, terlihat terkejut dan tepuk tangan meriah dari orang-orang yang lewat dan sesama pemrotes saat dia menari telanjang dada (topless) di pusat Oxford Circus pada hari Rabu. Dua stiker Extinction Rebellion menutupi puting payudaranya yang diumbar.
Amherst, yang belajar ilmu politik di Universitas Terbuka [Open University] mengatakan kepada MailOnline: “Saya melakukannya untuk menarik perhatian pada krisis iklim yang dihadapi planet ini.” katanya.
“Menari topless membawa energi yang bagus untuk protes dan juga merupakan hal yang sangat positif untuk dilakukan. Banyak orang memberi selamat kepada saya karena melakukan ini, terutama wanita. Saya tidak dibayar untuk ini atau melakukannya untuk menarik perhatian pada diri saya sendiri tetapi hanya untuk menyelamatkan planet ini,” ujarnya yang dilansir Kamis (26/8/2021) kemarin.
Amherst, yang tinggal di Brighton, mengungkapkan bahwa dia adalah anggota XR yang berkomitmen bersama dengan pacarnya. Sekitar 500 aktivis Extinction Rebellion memblokade Oxford Circus pada hari Rabu, salah satu dari beberapa protes yang dijadwalkan berlangsung selama dua minggu ke depan.
“Pacar saya sangat mendukung keputusan saya untuk bertelanjang dada seperti halnya ayah saya. Tapi itu tidak ada hubungannya dengan mereka karena ini adalah tubuh saya dan saya adalah wanita saya sendiri,” kata Amherst.
“Mereka berdua tahu betapa bersemangatnya saya untuk menyelamatkan planet ini. Saya tidak gugup sama sekali dan saya merasa itu membuat banyak orang bahagia,” imbuh dia.
“Jika saya melepas pakaian saya dapat membantu menyelamatkan planet ini, mengapa tidak. Saya membuat keputusan pada hari Senin di awal kampanye protes. Itu adalah pilihan saya sendiri, tidak ada hubungannya dengan orang lain,” paparnya.
Dia mengungkapkan bahwa dia adalah seorang vegan, yang mengendarai mobil hibrida dan tinggal di rumah bersama pacarnya yang memiliki energi terbarukan.
“Kami melakukan semua yang kami bisa untuk menyelamatkan planet ini. Melepas pakaian saya membuat orang berbicara dan juga membuat mereka tersenyum,” katanya.
Para pengunjuk rasa memenuhi jalan-jalan di Piccadilly Circus—menghalangi para komuter untuk lewat—dan melontarkan pidato yang sudah dilatih melalui mikrofon.
Amherst mengatakan bahwa dia berencana untuk bertelanjang dada selama sisa kampanye protes dua minggu XR di London.
Dia mengungkapkan bahwa pada hari Rabu, dia telah menari selama sekitar enam jam dan bahwa dia bertekad untuk tetap bertelanjang dada apa pun cuacanya.
“Saya mulai pada hari Senin, jadi ini adalah hari ketiga saya bertelanjang dada. Terlepas dari apakah itu cerah, dingin atau basah, saya akan terus melepas atasan saya. Saya mendapat reaksi yang sangat positif dari pria dan wanita,” ujarnya.
“Hanya satu orang yang negatif, tapi dia agak aneh yang mencoba mendapatkan nomor saya. Selain itu, saya tidak punya masalah.” (int/red)
Redaksi Redaksi
