Banjir Di Kabupaten Bogor Sudah Mulai Surut

KS, JAKARTA – Banjir yang sempat menerjang Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Sabtu malam (30/10/2021) dilaporkan telah surut. Pantauan BPBD Kabupaten Bogor melaporkan hujan deras menjadi salah satu pemicu luapan debit air Sungai Ciranggon. Selain itu, debit air tidak tertampung akibat adanya penyempitan di bagian hilir sungai. 

Laporan terkini yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebutkan bahwa air sudah berangsur surut. Sebagian warga yang mengungsi sementara waktu telah kembali ke rumah mereka. Selanjutnya para warga membersihkan rumah dan lingkungan dari sampah yang terbawa banjir.

Pada kesempatan itu, petugas BPBD mengimbau warga untuk segera melakukan evakuasi mandiri apabila terjadi hujan deras di kawasan tersebut.

Wilayah yang terdampak banjir dengan ketinggian muka air 20 hingga 50 cm pada pukul 19.00 WIB ini berada di Desa Tlanjuk Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Banjir berdampak pada 60 KK, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini. Saat banjir terjadi, petugas segera turun ke lapangan untuk memberikan pertolongan dan melakukan pendataan di wilayah terdampak.

Warga diimbau untuk terus waspada dan siap siaga selama musim hujan. Prakiraan cuaca di wilayah Gunung Putri masih berpeluang terjadi dengan intensitas ringan hingga hujan petir dalam sehari ke depan.

Berdasarkan analisis inaRISK, Kabupaten Bogor termasuk wilayah yang memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 37 kecamatan di kabupaten ini berada pada potensi bahaya tersebut. Kecamatan Gunung Putri termasuk wilayah dengan potensi ancaman bahaya tersebut.

BNPB telah meminta BPBD di seluruh provinsi untuk mengambil langkah kesiapsiagaan, khususnya pengaruh yang lebih buruk fenomena La Nina di musim hujan. Hal ini bertujuan untuk mencegah maupun menghindari dampak buruk bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang, yang dipicu fenomena tersebut.

Kewaspadaan dan kesiapsiagaan pemerintah daerah dan masyarakat ini menyikapi analisis informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenai potensi La Nina di Indonesia yang dapat terjadi pada periode Oktober 2021 hingga Februari 2022. Fenomena tersebut merupakan anomali iklim global yang dapat memicu peningkatan curah hujan. (Wid)

Related Posts

“Patroli Sebagai Upaya Cegah Premanisme, Pungli dan Gangguan Kamtibmas”

  KS, JAKARTA – 19 Mei 2025, – Dalam rangka menjamin Kamtibmas Personel Patroli Perintis Presisi Satsamapta Polres Pelabuhan Tanjung Priok melaksanakan Patroli Dialogis dalam rangka mencegah aksi premanisme, punli,…

Pelaku Pembunuhan Telah Diamankan, Polisi Imbau Masyarakat Lampung Tengah Untuk Tetap Tenang

  KS, LAMPUNG – Kerusuhan yang sempat terjadi di Kampung Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nyunyai, Lampung Tengah mulai kondusif. Namun begitu, aparat gabungan dari TNI-Polri masih bersiaga. Peristiwa kerusuhan ini…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Profil Senator

Maju Gantikan Ketua DPD, Sultan Klaim Didukung 105 Anggota

  • September 29, 2024
Maju Gantikan Ketua DPD, Sultan Klaim Didukung 105 Anggota

Ditengah Acara Deklarasi, Dua Anggota Terpilih 2024-2029 yang Hadir Serahkan Dukungan

  • June 23, 2024
Ditengah Acara Deklarasi, Dua Anggota Terpilih 2024-2029 yang Hadir Serahkan Dukungan

DPD Apresiasi Menko Hadi Tegas Memberantas Judi Online

  • June 21, 2024
DPD Apresiasi Menko Hadi Tegas Memberantas Judi Online

Darman Siahaan Sosok Caleg DPD Segudang Organisasi Mendaftar ke KPU

  • May 12, 2023
Darman Siahaan Sosok Caleg DPD Segudang Organisasi Mendaftar ke KPU

Maling Berjimat Tepergok Curi Motor Diamuk Warga Kebon Jeruk

  • October 9, 2022
Maling Berjimat Tepergok Curi Motor Diamuk Warga Kebon Jeruk

Puan: Pastikan Pasokan Biosolar Aman Agar Tak Ganggu Logistik Saat Ramadhan

  • March 30, 2022
Puan: Pastikan Pasokan Biosolar Aman Agar Tak Ganggu Logistik Saat Ramadhan